Kepala Teknisi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menyatakan, berdasarkan prediksi awal, musim penghujan di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya akan dimulai pada akhir bulan Oktober 2019 atau didasarian ketiga bulan ini.
“Dalam beberapa waktu terakhir, suhu pada pagi hari sudah mulai meningkat. Dari yang sebelumnya 20-21 °C kini mulai mencapai 22-23 °C. Artinya memang sudah ada perubahan suhu yang menjadi indikator diwilayah Cilacap akan memasuki musim transisi,” paparnya.
Di beberapa wilayah, kata dia, memang sudah mulai terjadi hujan. Meski demikan, sifatnya masih sporadis atau belum merata. Untuk intensitasnya juga belum begitu lebat. Di sejumlah wilayah Indonesia, curah hujan pada bulan Oktober 2019 menunjukkan sebanyak 48,1 % wilayah dengan curah hujan kategori menengah, 35,24 % dan curah hujan rendah, dan 16,66 % mengalami curah hujan tinggi.
“Untuk intensitasnya juga belum begitu lebat. Tetapi hal tersebut bisa menjadi tanda-tanda awal bahwa akan memasuki pancaroba. Masyarakat perlu mewaspadai peralihan musim karena bisa memicu cuaca ekstrem,” jelasnya.