SERAYUNEWS – Musisi asal Banyumas, Roro Suhartini, kembali mengguncang dunia musik dengan merilis single terbaru berjudul Kamitetep.
Lagu ini berisi kritik sosial-politik yang tajam terhadap kondisi bangsa yang dia nilai penuh kezaliman dan ketidakadilan.
Lirik lagu Kamitetep menggunakan bahasa Jawa dengan balutan musik blues yang santai namun tetap mengena.
Lagu ini menawarkan komposisi yang easy listening dan catchy, dengan pesan mendalam untuk para ‘hama’ pengganggu tatanan kemanusiaan dan keadilan.
Roro menjelaskan, kamitetep adalah sejenis ulat yang menempel di dinding dan benda-benda rumah. Hewan ini hama yang mengganggu, menggigit, dan menyebabkan rasa gatal. Dalam lagu, kamitetep menjadi metafora untuk mereka yang merusak dinding kemanusiaan dan keadilan.
“Kamitetep itu adalah simbol dari hama sosial yang menggerogoti demokrasi, keadilan, dan masa depan bangsa kita,” ungkap Roro Suhartini dalam keterangannya, Minggu (23/03/2025).
Lagu ini adalah respons Roro terhadap situasi sosial-politik Indonesia yang, menurutnya, penuh kekacauan akibat ulah “badut penguasa.”
Dengan lirik sederhana tapi penuh makna, “Kamitetep” memotret upaya penguasa dalam memanipulasi demokrasi dan merusak masa depan rakyat.
“Jeritan estetis ini adalah ungkapan cinta terhadap tanah air yang ironisnya sedang rusak oleh ketidakadilan. Lagu ini adalah ledakan suara kaum akar rumput,” tambah Roro.
Roro menjelaskan, genre blues dia pilih karena sejarahnya yang berasal dari ekspresi ketertindasan dan kegetiran para budak Afrika-Amerika di abad ke-19.
Benang merah ini dia aplikasikan ke dalam single “Kamitetep”, menjadikannya sarana untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-politik saat ini.
Lagu ini kini telah tersedia di berbagai platform musik digital sejak Sabtu (22/03/2025). Dengan tema kritis dan alunan musik blues, Roro berharap “Kamitetep” dapat menjadi bentuk perlawanan seni sekaligus inspirasi bagi masyarakat untuk terus memperjuangkan keadilan.