Kapolsek Wangon, AKP Mufti Is Effendi menggelar ngopi bareng di Desa Wangon, Kamis (25/9/2025).(Dok Humas Polresta Banyumas)
SERAYUNEWS – Suasana berbeda tampak di Desa Wangon, Kecamatan Wangon, Kamis (25/9/2025) malam. Kapolsek Wangon AKP Mufti Is Efendi, S.H., M.H., bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Okky Triambudi, S.H., turun langsung menyapa warga melalui program Ngopi Bareng bersama Kelompok Ternak Berkah Makmur.
Kegiatan yang digelar di rumah Ketua RT 02/14 ini dihadiri Ketua Kelompok Ternak Berkah Makmur Sardiman, Sekretaris Dewan Pusat DPR RI Sujarwo, Ketua RW 14 Sana Sarifudin, Ketua RT 02/14 Suripto, serta warga setempat.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Wangon menyampaikan pesan kamtibmas. Ia mengapresiasi terciptanya situasi aman dan kondusif di wilayah Wangon, sekaligus mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap pengaruh negatif bagi generasi muda, serta mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
“Program Ngopi Bareng ini merupakan arahan dari Bapak Kapolresta Banyumas agar polisi lebih dekat dengan masyarakat sekaligus menampung keluhan dan mencari solusi bersama,” ujar AKP Mufti.
Warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari minimnya penerangan jalan di pertigaan jalan nasional, sulitnya akses pupuk dan kartu tani, kebutuhan alat pencacah pakan ternak, hingga keresahan terkait maraknya judi online yang disebut berdampak pada data penerimaan bantuan sosial.
Ketua Kelompok Ternak Berkah Makmur, Sardiman, menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami senang sekali bisa berdialog langsung dengan Kapolsek. Banyak hal yang bisa kami sampaikan, dan respon dari pihak kepolisian sangat positif. Semoga kegiatan seperti ini rutin dilakukan,” katanya.
Senada, Ketua RW 14 Sana Sarifudin mengaku kehadiran polisi lewat kegiatan ini membuat warga merasa lebih dekat. “Kami berharap sinergi ini terus terjalin demi keamanan dan kenyamanan bersama,” ujar dia.
Ngopi Bareng malam itu berlangsung hangat dan penuh keakraban, sekaligus membuka ruang komunikasi dua arah antara aparat dan masyarakat.
