SERAYUNEWS – Dalam Islam, mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang harus dilakukan oleh seorang Muslim untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan badan, mimpi basah, atau setelah selesai haid bagi perempuan.
Berikut ini simak bacaan niat mandi wajib setelah haid untuk wanita dalam Islam. Bagaimana bacaan niatnya yang benar? Simak penjelasannya berikut.
Mandi ini wajib dilakukan sebelum seorang Muslim dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, atau membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib setelah haid memiliki aturan dan niat khusus yang perlu diikuti sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Niat adalah langkah pertama dan yang paling penting dalam melakukan mandi wajib. Dalam Islam, setiap ibadah harus dimulai dengan niat yang tulus dari dalam hati.
Meskipun niat adalah urusan hati, ulama menganjurkan untuk melafalkan niat dengan lisan agar lebih khusyuk dan fokus dalam menjalankan ibadah. Untuk mandi wajib setelah haid, niatnya adalah sebagai berikut:
“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Niat ini bertujuan untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan oleh menstruasi, dengan harapan tubuh menjadi suci kembali dan siap untuk melaksanakan ibadah.
Setelah melafalkan niat, seorang Muslimah harus mengikuti tata cara mandi wajib yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah langkah-langkah mandi wajib setelah haid:
Selain sebagai kewajiban dalam menjalankan syariat, mandi wajib setelah haid memiliki banyak hikmah.
Secara spiritual, mandi wajib menjadi simbol pembersihan diri dari hadas besar dan dosa, sehingga seorang Muslimah dapat kembali melaksanakan ibadah dengan suci.
Secara fisik, mandi ini juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan tubuh dan kesehatan.
Mandi wajib setelah haid adalah salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan ketaatan seorang Muslimah kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tata cara yang benar serta niat yang tulus, mandi wajib menjadi sarana untuk meraih kesucian lahir dan batin.
Ibadah yang dilakukan setelah mandi wajib akan lebih bermakna karena tubuh dan jiwa telah dibersihkan sesuai tuntunan Islam.
***