Kondisi ini terjadi karena tempat tinggal mereka terancam akibat pergerakan tanah. Bahkan ada beberapa yang rumahnya rusak hingga rata dengan tanah.
Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Budi Wahyono mengatakan, jumlah pengungsi tersebut tersebar di 9 desa, yakni Desa gumelem Kulon, Kecamatan Susukan sebanyak 36 orang, Desa Sinduaji, Kecamatan Pandanarum sebanyak 27 orang.
Untuk wilayah Kecamatan Pagentan terdapat di Desa Aribaya 10 orang, Desa Kali Tlaga 327 orang, Kayuares 9 orang, Desa Gumingsir, Kecamatan Wanadadi 57 orang, Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa 21 orang, Desa Bantar Kecamatan Wanayasa 3 orang dan Desa Dermayasa Kecamatan Pejawaran 13 orang.
“Saat ini mereka tinggal di beberapa tempat pengungsian, dan tim BPBD terus melakukan pendampingan terhadap mereka, mulai dari kebutuhan makanan, hingga kebutuhan lainnya,” katanya.
Selain itu, BPBD bersama dengan para relawan dari berbagai unsur ini juga terbagi pada lokasi bencana untuk membantu masyarakat, mulai dari pengawasan tanah gerak hingga pembersihan material longsoran yang menimpa rumah warga.
“Banyak relawan yang terlibat, mulai dari RAPI, Tagana, Bagana, Destana, hingga beberapa ormas yang ada di Banjarnegara,” ujarnya.