SERAYUNEWS – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, pada Senin (3/3/2025) malam mengakibatkan tanah longsor di Dukuh Pagergunung, RT 02 RW 04, Desa Banyukembar, Kabupaten Wonosobo.
Longsoran tanah dari senderan milik warga bernama Suyono menimpa rumah Sutriyanto, seorang petani setempat. Berdasarkan informasi dari Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Desa Banyukembar, kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibatnya, dinding rumah Sutriyanto jebol tertimpa material longsoran. Berdasarkan hasil asesmen awal dari Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Desa Banyukembar, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Hingga saat ini, warga berencana melakukan pembersihan material longsor pada hari ini, Selasa (4/3/2025).
Pembersihan tidak bisa dilakukan pada malam hari karena kondisi medan yang sulit dan minim pencahayaan. Evakuasi baru akan dilakukan pagi hari.
“Kami akan melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor pagi agar lebih aman dan efektif,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Relawan dan pihak terkait mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu lama.
Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan di lereng, segera laporkan ke pemerintah desa atau BPBD Wonosobo.
Pemerintah daerah dan tim kebencanaan terus mengingatkan pentingnya mitigasi bencana guna mengurangi risiko serupa di masa depan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan warga antara lain:
Tanah longsor yang menimpa rumah warga di Desa Banyukembar menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam.
Dengan koordinasi antara masyarakat, relawan, dan pihak terkait, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir serta penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.***