SERAYUNEWS – Berbelanja oleh-oleh adalah salah satu bagian seru dari traveling. Namun, tidak semua barang bisa dibawa pulang dengan bebas.
Beberapa oleh-oleh dilarang dibawa karena alasan kesehatan, keamanan, atau perlindungan terhadap hewan dan lingkungan. Oleh karena itu, Anda sangat tidak disarankan untuk membelinya.
Untuk membantu Anda, berikut adalah lima oleh-oleh yang harus dihindari saat traveling. Jika Anda sudah penasaran, yuk, simak artikel ini sampai akhir!
Pilih produk-produk yang berasal dari bahan lokal yang tidak melanggar aturan perdagangan internasional, seperti kain tradisional, kerajinan tangan, atau makanan ringan yang umum.
Selalu periksa peraturan impor dan ekspor, baik di negara asal maupun negara tujuan.
Beberapa negara memiliki aturan yang sangat ketat terhadap barang-barang tertentu, terutama mengenai makanan, tumbuhan, dan produk hewani.
Pastikan oleh-oleh yang Anda bawa tidak termasuk dalam daftar barang yang dilarang.
Jangan membeli produk yang berasal dari hewan yang dilindungi atau terancam punah, seperti kulit reptil, bulu hewan langka, atau barang-barang yang berasal dari laut seperti karang dan cangkang.
Pastikan membeli oleh-oleh dari toko yang memiliki reputasi baik atau toko resmi. Ini penting untuk menghindari barang palsu atau ilegal.
Selain itu, membeli dari toko resmi juga mendukung perekonomian lokal dan kerajinan tradisional.
Hindari membeli barang yang besar atau rapuh. Pilih oleh-oleh yang mudah dibawa, tidak mudah rusak, dan aman untuk dibawa dalam perjalanan panjang.
Beberapa negara melarang impor pakaian dari bulu kucing atau anjing. Produk-produk ini sering terkait dengan praktik yang tidak beretika, di mana hewan-hewan tersebut diperlakukan dengan buruk.
Misalnya, negara-negara di Uni Eropa melarang penjualan produk yang berasal dari bulu kucing dan anjing sejak 2008.
Membeli produk seperti ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mendukung eksploitasi hewan.
Beberapa jenis minuman beralkohol mengandung bahan-bahan yang tidak lazim atau bahkan berbahaya.
Misalnya, minuman alkohol yang mengandung racun ular, serangga, atau organ hewan bisa dianggap eksotis di beberapa negara, namun dilarang di banyak tempat lain.
Beberapa negara memiliki aturan ketat mengenai bahan-bahan beracun atau ilegal yang digunakan dalam pembuatan alkohol.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengecek aturan setempat sebelum membeli minuman alkohol sebagai oleh-oleh.
Ackee adalah buah eksotis dari Jamaika yang sangat beracun jika tidak dimasak dengan benar.
Buah ini mengandung racun bernama hypoglycin, yang dapat menyebabkan muntah hebat, keracunan serius, bahkan kematian.
Karena risikonya yang tinggi, banyak negara, termasuk Amerika Serikat, melarang impor ackee mentah. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat membawa buah ini sebagai oleh-oleh dari perjalanan.
Casu marzu adalah keju tradisional Italia dari Sardinia yang dibiarkan berfermentasi dengan bantuan larva lalat.
Meskipun populer di kalangan penduduk setempat, makanan ini dilarang di banyak negara karena dianggap tidak aman untuk dikonsumsi.
Larva dalam keju dapat bertahan hidup dalam sistem pencernaan manusia, yang menyebabkan infeksi usus.
Selain itu, cara produksinya dianggap melanggar standar sanitasi makanan internasional.
Gading, terutama yang berasal dari gajah dan badak, dilarang keras untuk diperdagangkan di hampir semua negara di dunia.
Barang-barang yang terbuat dari gading adalah hasil dari perburuan liar yang mengancam populasi hewan langka.
Banyak negara telah menandatangani perjanjian internasional untuk melarang perdagangan gading demi melindungi satwa liar dari kepunahan.
Membeli produk dari gading tidak hanya ilegal, tetapi juga mendukung kegiatan yang merusak kelestarian alam.
Itulah lima oleh-oleh terlarang saat traveling yang harus Anda hindari, lengkap dengan tips memilihnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***