SERAYUNEWS– Sebuah pabrik kerajinan kayu milik CV Cahaya Kunang yang terletak di Dusun Pagedangan, Desa Tumenggungan, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, mengalami kebakaran hebat, pada Minggu (3/11/2024) pagi.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Lumbantoruan, melalui Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo menyebut, kebakaran tersebut diduga akibat konsleting listrik yang memicu percikan api dan membakar bahan-bahan kayu di dalam pabrik.
“Benar pada hari Minggu tanggal 3 November 2024 sekitar pukul 07.00 WIB, telah terjadi kebakaran pabrik kerajinan kayu CV Cahaya Kunang milik Saudara Erza Sofinal,” ujarnya dalam keterangan laporan polisi, Minggu (3/11/2024).
Aipda Nanang menjelaskan, kronologis kejadian, kebakaran diketahui pertama kali oleh saksi yang melihat asap dan api yang membesar sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi segera berteriak meminta bantuan warga sekitar, sementara saksi lain bergegas memberi tahu pemilik pabrik, Erza Sofinal, yang tinggal di sekitar pabrik.
Mendengar kabar kebakaran tersebut, korban langsung menghubungi tim pemadam kebakaran serta Polsek dan Koramil Selomerto. Petugas yang dikerahkan antara lain Kanit SPKT 2 Polres Wonosobo, Ka SPKT III Polsek Selomerto.
Dari unsur lain ada anggota, satu anggota Koramil Selomerto, Damkar Wonosobo, BPBD Wonosobo, serta perangkat Desa Tumenggungan. Para petugas, bersama warga, bahu- membahu memadamkan api yang terus berkobar.
Api merambat dengan cepat karena pabrik yang semi-permanen serta material kayu yang mudah terbakar. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun kerugian material cukup besar.
Beberapa peralatan pabrik seperti mesin benso, mesin tebel, bor duduk, mesin planer, mesin bubut, mesin amplas, dan bahan baku kayu Suren ikut terbakar. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp600 juta,” tulis keterangan kepolisian, Minggu (3/11/2024).
Berdasarkan analisa awal di lokasi kejadian, penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari konsleting listrik. Di lokasi kejadian banyaknya material kayu yang mudah terbakar, mempercepat penyebaran api di dalam pabrik.