Cilacap, Serayunews.com
Kabar mogok kerja Serikat Ojol Indonesia tersebut, diketahui telah menyebar di berbagai platform media sosial. Para driver ojek online itu, menuntut kebijakan Grab yang menurunkan tarif layanan antar makanan secara sepihak.
Ketua Paguyuban Driver Online Cilacap, Soni Faliani mengatakan, pihaknya tidak menerima ajakan ataupun surat resmi dari Serikat Ojol Indonesia terkait adanya aksi mogok kerja di layanan GrabFood pada Rabu, 23 Februari 2022 besok.
“Tidak ada ajakan dan pemberitahuan resmi kepada kami, sehingga diputuskan tidak ikut melakukan aksi mogok kerja pada layanan antar makanan besok,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (22/2/2022).
Meski demikian, Soni mempersilahkan jika ada driver yang ingin mengikuti aksi mogok kerja, mengingat itu merupakan hak pribadi dari masing-masing driver.
Namun disisi lain, pihaknya tetap meminta semua platform jasa angkutan atau antar makanan agar lebih cermat dalam menentukan setiap kebijakan. Serta tidak menentukan penurunan tarif secara sepihak, karena akan semakin memperburuk kondisi kinerja ojol.
“Perang tarif antar-perusahaan platform tentu akan merugikan pengemudi. Yang jelas jika ini diteruskan, maka akan terjadi persaingan bisnis yang tidak sehat,” ujarnya.