SERAYUNEWS – Panduan Doa Rosario 25 Oktober 2024. Pada hari Jumat, umat Katolik dapat menggunakan Peristiwa Sedih.
Namun, diperbolehkan juga menggunakan peristiwa lainnya. Panduan doa selengkapnya tersedia pada artikel ini.
Doa Rosario merupakan doa untuk menghormati Bunda Maria. Devosi ini juga dapat menenangkan hati dan pikiran kala merasakan kegelisahan dan hidup terasa berat.
Secara khusus pada bulan Oktober ini ditetapkan sebagai bulan Rosario. Umat Katolik dapat berdoa secara pribadi maupun bersama-sama.
Berikut panduan Doa Rosario pada hari Jumat, 25 Oktober 2024.
Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin
Aku Percaya
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria. Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke Surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Bapa Kami
Bapa Kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, diatas bumi seperti di dalam Surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Salam, Putri Allah Bapa
Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.
Salam, Bunda Allah Putra
Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus
Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef. Sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Peristiwa Sedih yang Pertama
Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya di Surga dalam Sakratul Maut (Luk 22:39-46)
“Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
Bapa Kami….
Salam Maria… 10 kali
Kemuliaan…
Terpujilah…
Peristiwa Sedih yang Kedua
Yesus Didera (Yoh 19:1)
“Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia”
(Hening sejenak)
Bapa Kami….
Salam Maria… 10 kali
Kemuliaan…
Terpujilah…
Peristiwa Sedih yang Ketiga
Yesus Dimahkotai Duri (Yoh 19:2-3)
“Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,dan sambil maju ke depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.”
Bapa Kami….
Salam Maria… 10 kali
Kemuliaan…
Terpujilah…
Peristiwa Sedih yang Keempat
Yesus Memanggul Salib-Nya ke Gunung Kalvari (Luk 22:26-32)
“Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui.
Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?” dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.”
Bapa Kami….
Salam Maria… 10 kali
Kemuliaan…
Terpujilah…
Peristiwa Sedih yang Kelima
Yesus Wafat di Salib (Luk 23:44-49)
“Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.”
Bapa Kami….
Salam Maria…10 kali
Kemuliaan….
Terpujilah….
Penutup Tanda Salib
Demikianlah panduan Doa Rosario hari Jumat, 25 Oktober 2024 dengan Peristiwa Sedih.
***