SERAYUNEWS – Nyamuk sering terlihat terbang di dalam rumah, khususnya saat musim hujan. Serangga yang menghisap darah ini sangat mengganggu karena gigitannya dapat membuat kulit terasa gatal.
Selain itu, nyamuk juga berpotensi menyebarkan penyakit dan menularinya kepada manusia. Ditambah lagi, suara nyamuk cukup mengganggu saat terbang di dekat telinga. Tidak mengherankan jika keberadaan nyamuk tidak disukai oleh penghuni rumah. Tetapi, apa yang menyebabkan banyak nyamuk masuk ke dalam rumah? Mari kita lihat penjelasannya berikut ini.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan nyamuk masuk dan berkembang biak di dalam rumah, diambil dari Recon Pest Services.
Nyamuk mencari tempat untuk berlindung dari cuaca dan angin, mereka lebih suka berada di lokasi yang hangat, gelap, and lembap. Jadi, salah satu lokasi yang nyaman bagi mereka bisa jadi di dalam rumah. Beberapa tempat persembunyian mereka termasuk dapur, kamar mandi, dan lemari.
Serangga bersayap ini sangat pintar dalam menemukan celah untuk masuk ke dalam rumah. Mereka dapat meluncur lewat celah kecil, retakan, serta bukaan dari pintu, jendela, kasa, dan garasi.
Nyamuk juga tertarik pada cahaya yang dipancarkan lampu dan mereka bisa masuk ke rumah di malam hari karena ketertarikan terhadap cahaya yang menyala.
Genangan air sangat dibutuhkan nyamuk untuk proses berkembang biak dan bertelur. Genangan di sekitar rumah, seperti kolam dan saluran air, dapat menarik nyamuk untuk mendekat.
Dalam rumah, pot tanaman, mangkuk minum hewan, dan genangan air lainnya juga menjadi tempat bagi mereka untuk bertelur.
Tahukah Anda bahwa yang biasa menghisap darah adalah nyamuk betina? Nyamuk betina memerlukan darah untuk bertelur. Dengan begitu, nyamuk bisa tergoda untuk masuk ke rumah karena keberadaan manusia dan hewan peliharaan, yang menjadi sumber makanan mereka.
Selain itu, nyamuk juga mengonsumsi nektar dari tanaman, apabila ada tanaman hias di dalam rumah hal ini dapat menarik perhatian hama ini.
Berikut ini beberapa langkah untuk mengusir serta mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
Periksa celah dan lubang di sekitar tempat tinggal yang bisa menjadi jalan masuk bagi nyamuk. Pastikan pintu dan jendela tertutup dengan baik.
Memasang jaring nyamuk pada pintu dan jendela merupakan metode yang efektif untuk menghalau nyamuk dari masuk ke rumah. Perbaiki atau ganti jaring tersebut jika sudah dalam keadaan rusak.
Jika menemukan nyamuk di sekitar, penghuni rumah bisa menepuknya untuk menghabisinya. Namun, metode lain yang lebih efektif adalah dengan menyemprotkan larutan pembasmi nyamuk.
Cari dan hapus area yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk di dalam dan luar rumah. Periksa genangan air pada wadah pot tanaman dan mangkuk air hewan peliharaan.
Pastikan talang tetap bersih dan tidak tersumbat. Selain itu, hindari terlalu sering menyiram tanaman di dalam rumah.
Ada berbagai jenis tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk. Penghuni rumah bisa menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, rosemary, dan peppermint di sekitar rumah.
Rawatlah area luar rumah agar tidak menjadi tempat bersembunyi bagi nyamuk. Pangkas semak-semak dan rumput yang tumbuh terlalu tinggi secara rutin. Kemudian, bersihkan daun-daun yang berserakan.
Untuk mengusir nyamuk secara efektif, manfaatkan berbagai teknologi modern seperti semprotan pembasmi nyamuk, perangkap nyamuk (UV dan CO2), alat pengusir ultrasonik (meski efektivitasnya masih diperdebatkan), dan pengusir nyamuk elektrik.
Lampu nyamuk LED dengan perangkap juga efektif di luar ruangan, sementara repelan kulit melindungi anda dari gigitan saat di luar.
Jangan lupakan jaring nyamuk di pintu dan jendela, serta aplikasi smartphone yang memberikan informasi dan tips pencegahan.
Ingatlah untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan pada setiap produk untuk hasil yang maksimal dan keamanan anda.
Dengan menggabungkan berbagai metode ini dan melakukan perawatan rutin, anda dapat menciptakan rumah yang bebas nyamuk dan nyaman.