SERAYUNEWS– Gelaran Papua Street Carnival memiliki potensi dan kekuatan besar untuk mengangkat industri kreatif di wilayah timur Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan, ajang yang baru pertama kali digelar itu dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Menurut Presiden Jokowi, Papua Street Carnival yang baru perdana digelar di Kota Jayapura, berlangsung sangat mengesankan dan ramai. Terdapat parade baju karnaval yang terinspirasi dari kekayaan alam di Papua. Ada juga persembahan Tari Fuu dan tifa raksasa, parade tujuh wilayah adat Papua.
Kepala Negara juga disuguhkan persembahan lagu “Jan Ganggu” oleh Shine of Black, serta pertunjukan tari persahabatan Yospan. “Meski pertama kali, ajang ini menjadi awal munculnya industri kreatif di tanah Papua,” tulis Presiden Jokowi di akun instagramnya dikutip serayunews.com, Minggu (9/7/2023).
Orang nomor satu di Republik Indonesia itu berharap Papua Street Carnival terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Industri kreatif di tanah Papua memiliki material, potensi, dan kekuatan yang besar. Potensi-potensi tersebut harus direncanakan dan dikelola dengan baik,” ungkap Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Indonesia dua periode itu menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik dalam gelaran acara tersebut. Hal itu dinilai Presiden Jokowi, agar gelaran selanjutnya, menghasilkan pameran yang lebih baik di masa mendatang.
“Memang perlu direncanakan jauh-jauh tahun sebelumnya, di-organize dengan baik, dikemas dengan baik, di-branding dengan baik, sehingga memunculkan sebuah produk yang tadi seperti kita lihat,” terang Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta memberikan masukan.
Presiden Jokowi juga berharap, pemerintah daerah dapat mengambil alih penyelenggaraan Papua Street Carnival, agar penyelenggaraan acara ke depan makin optimal. Sehingga, ajang besar tersebut dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah Papua.
“Ini adalah awal munculnya banyak sekali industri kreatif yang ada di tanah Papua. Dan, kita harapkan ini terus berlanjut dikelola oleh daerah sendiri, dimanajemeni oleh anak-anak muda Papua sendiri, karena ini memang masih dibantu dari pusat,” pungkasnya.