
SERAYUNEWS– Guyuran hujan deras yang melanda Kecamatan Kroya sejak Jumat (14/11) malam kembali membawa masalah bagi para pedagang di Pasar Darurat Kroya. Pasar yang menempati area Terminal Karangmangu Cilacap itu harus berjuang menghadapi genangan air yang mencapai sekitar 30 sentimeter pada Sabtu (15/11/2025) dini hari.
Air masuk hingga ke area lapak dan membuat lantai pasar licin. Para pedagang pun kesulitan menggelar dagangan. Selain menghambat aktivitas jual beli, adanya genangan air juga mengancam merusak barang dagangan yang berada dekat permukaan lantai.
Kendala tersebut bukan hanya dipicu oleh curah hujan tinggi. Pedagang menilai, sistem drainase di lingkungan pasar masih belum bekerja maksimal. Aliran air yang seharusnya langsung menghilang justru meluap dan kembali membanjiri area pasar.
“Semua lapak pedagang di Pasar Darurat Kroya terdampak banjir, bahkan di beberapa titik mencapai 50 sentimeter, kondisi ini sangat mengganggu perekonomian pasar,” ujar Ketua Paguyuban Pasar Kroya, Mujiono.
Para pedagang menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut. Dimana air banjir menggenang sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Pedagang khawatir jika intensitas hujan kembali meningkat, banjir akan semakin tinggi dan berpotensi merugikan mereka secara ekonomi
Paguyuban juga telah mengirimkan laporan resmi kepada Bupati Cilacap dengan tembusan dinas terkait untuk meminta penanganan segera terhadap kondisi pasar yang kerap kebanjiran.
“Terkait hal tersebut mohon untuk menjadi bahan pertimbangan Bupati Cilacap beserta Dinas Terkait melakukan penanganan tanggap darurat dan tindakan segera,” ujarnya.
Para pedagang berharap adanya perbaikan drainase serta penataan ulang area pasar sehingga kejadian serupa tidak berulang, terutama saat memasuki musim hujan.
Mereka mendesak pemerintah bertindak cepat sebelum kerugian semakin besar dan mengancam keberlangsungan pasar rakyat tersebut.
Diketahui Pasar Darurat Karangmangu merupakan lokasi sementara yang digunakan pedagang Pasar Induk Kroya pasca kebakaran besar beberapa tahun lalu. Sejumlah pedagang berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar kenyamanan dan keamanan aktivitas jual beli tetap terjaga.