Purbalingga, serayunews.com
Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono mengatakan bahwa hasil pantauan, minyak goreng masih sulit ditemukan di sejumlah toko. Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran sejumlah toko modern maupun tradisional di pasar.
“Hasil pemantauan masih ditemukan kelangkaan minyak goreng di sejumlah toko. Namun demikian tidak ditemukan adanya penimbunan maupun antrian panjang pembeli,” kata Iptu Tedy.
Dia menjelaskan, dari pemantauan di sejumlah toko dan minimarket modern didapati stok di etalase maupun gudang dalam kondisi habis. Dari informasi penjualnya pengiriman dilakukan seminggu sekali namun dengan cepat habis diserbu pembeli.
“Sedangkan di pertokoan komplek pasar masih ditemukan ketersediaan minyak sebanyak 30 liter di dua pedagang dengan harga jual Rp. 17 ribu perliter,” jelasnya.
Iptu Tedy menambahkan, dari pantauan tersebut belum ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng di wilayah Kecamatan Kutasari. Sebagian stok kosong karena belum ada pendistribusian kembali setelah stok yang dikirim habis.
“Kegiatan pemantauan akan terus dilakukan di toko-toko wilayah Kecamatan Kutasari. Hal itu dilakukan untuk mencegah penimbunan minyak goreng dan memastikan ketersediaan stok di wilayah Kecamatan Kutasari,” kata dia.