Nusakambangan, serayunews.com
Hal itu disampaikan Koordinator UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana. Ia mengatakan, progres pembangunan di tiga lapas baru hampir 100 persen.
Adapun ketiga lapas baru di Nusakambangan tersebut yakni Lapas Minimum Kelas IIA Nirbaya, Lapas Maximum Narkotika Gladakan, dan Lapas Maximum Teroris Ngaseman.
“Untuk bangunan hampir 100 persen selesai tinggal nanti untuk pengadaan sarprasnya, untuk pengoperasianya kami menunggu proses orta (organisasi dan tata kerja) di Kementerian PANRB,” ujar Putu dalam keterangannya.
Putu mengatakan, meski pembangunan tiga lapas tersebut sempat mundur akibat musibah tenggelamnya Kapal Pengayoman IV yang membawa material bangunan, namun pihak Lapas dengan pihak ke tiga berupaya agar pembangunan terus berjalan, dengan cara menyewa kapal untuk mengangkut materialnya.
“Mudah mudahan tahun ini segera dioperasikan, pimpinan pusat juga mengharapkan setelah Lapas ini diresmikan langsung bisa di manfaatkan. Karena di situ terdapat teknologi tinggi agar tidak sampai rusak sebelum dioperasikan,” ujarnya.
Sehingga untuk mengantisipasi kerusakan alat tersebut, pihaknya mengirim petugas untuk di training dalam pengoperasian alat-alat tersebut.
Putu menambahkan, dari kapasitas Lapas di Nusakambangan yang ada saat ini berkapasitas 2.360 narapidana dan per tanggal 20 April 2022 sudah terisi 2.352 dari delapan Lapas yakni Lapas Terbuka, Lapas Permisan, Lapas Kembang Kuning, Lapas Narkotika, Lapas Besi, Lapas Pasir Putih, Lapas Batu, dan Lapas Karanganyar. Sedangkan untuk tiga lapas yang baru berkapasitas hingga 600 narapidana.
“Untuk kapasitas tiga Lapas baru, Lapas Nirbaya Kelas IIA Minimum 100 narapidana, Lapas Maximum Narkotika Gladakan 250 napi dan Lapas Maximum Teroris Ngaseman 250 narapidana,” ujarnya.