SERAYUNEWS-Pembangunan jembatan Wirasana-Kalikajar (Wika) terancam molor. Pasalnya hingga akhir Nopember progress Pembangunan baru mencapai 39,46 persen dari target 57,419 persen. Kondisi tersebut mendapatkan perhatian dari Komisi IV DPRD Purbalingga.
“Hari ini kami melakukan pengecekan lapangan terkait Pembangunan jembatan Wirasana-Kalikajar. Kami cek langsung ke lapangan bagaimana proses pembangunannya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Purbalingga Teguh Dwiyanto didampingi sejumlah anggota, Senin (27/11/2023).
Dia menyampaikan bahwa pembangunan perlu dikebut untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Jika pembangunan tidak sesuai target, pelaksana pembangunan akan dikenakan denda atau bahkan putus kontrak. “Kami minta perlu dilakukan percepatan. Jangan sampai terlambat atau bahkan putus kontrak. Perlu ada koordinasi dengan pelaksana proyek,” katanya lagi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Purbalingga Istanto Sugondo mengatakan hingga 26 Nopember 2023 realisasi fisik pembangunan masih 39, 46 persen. Semula target yang ditetapkan adalah 57,419 persen. Disampaikan, pelaksana proyek meminta perpanjangan waktu pengerjaan hingga akhir Desember.
“Seharusnya sesuai jadwal tanggal 13 Desember 2023 harus sudah selesai. Namun kondisinya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” ungkapnya.
Disampaikan, pihaknya masih optimistis pembangunan akan rampung di akhir Desember 2023. Dijelaskan, saat in persiapan di lokasi sudah ada Crane, jembatan Bailey dan tim ereksion sudah siap. Rencananya pada Selasa (28/11/2023) akan dikirim ke Purbalingga.
Seperti diketahui pembangunan tahap kedua jembatan yang menghubungkan ruas jalan Kelurahan Wirasana Kecamatan Purbalingga dengan Desa Kalijakar Kecamatan Kaligondang dibiayai anggaran sebesar Rp 14 Miliar dari Bantuan Gubernur (Bangub) tahun 2023. Pelaksana pembangunan adalah PT Tunjung Jaya dengan nilai kontrak 12.488.876.000.
Penggarapan dilaksanakan mulai 17 Juli 2023 selama 150 hari kalender. Pembangunan tahap pertama dilaksanakan tahun 2022 dengan membangun struktur bawah jembatan. Sedangkan tahun 2023 dilanjutkan dengan Pembangunan struktur atas jembatan. Keberadaan jembatan tersebut, nantinya sangat membantu kelancaran lalu lintas terutama menuju akses wilayah kota Purbalingga. Selain itu juga bisa mendukung perputaran perekonomian.