Saat ini Armada untuk angkutan Bus Pariwisata dan Bus Sekolah gratis milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas hanya ada sembilan Armada saja. Dengan pertimbangan banyaknya daerah yang belum tercover angkutan umum, Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas berharap, pihak Kementrian Perhubungan menambah jumlah Armada yang ada.
Purwokerto, serayunews.com
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinhub Kabupaten Banyumas, Taryono menjelaskan, dari sembilan Armada tersebut ada lima untuk bus pariwisata dan empat untuk bus sekolah gratis.
“Kalau bus pariwisata empat beroperasi rutin, satu cadangan. Sedangkan bus sekolah ada empat, dua Bus medium dan dua elf,” kata dia.
Bus sekolah sendiri beroperasi di dua koridor, yakni koridor lima yang sejak tahun 2018 beroperasi di Desa Kemawi, Klinting, Somagede dan Banyumas. Kemudian koridor dua, melayani angkutan di Desa Binangun, Pasinggangan, Pekunden, dan Banyumas.
“Penambahan armada dari lama sudah kita usulkan. Banyak daerah yang tidak terlayani angkudes seperti di Srowot, Kedunganyar Patikraja belum ada. Daerah Kemaranjen juga belum ada,” kata dia.
Usulan itu sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan, tapi hingga saat ini belum ada jawaban terkait penambahan Armada.
“Kita sudah usulkan tetapi memang belum dapat tambahan lagi, karena busnya itu hibah kementerian. Kemudian APBD mengganggarkan subsidinya berupa BBM, honor sopir, dan perawatan, ” ujarnya.