SERAYUNEWS-Musibah menimpa seorang pemuda bernama Pardi (40). Dia meninggal dunia karena tersambar petir saat bermain layangan pada Sabtu (19/10/2024). Insiden itu terjadi pada malam hari pukul 19.15 WIB saat cuaca mulai gerimis.
Dikutip dari Instagram Polres Kebumen, Senin (21/10/2024) insiden itu bermula dari tiga orang pemuda yang bermain layangan di malam hari. Mereka adalah Pardi, Salim Makhfud (23), dan Nur Fauzi (34).
Ketiga pemuda tersebut tetap bermain layangan di petang hari sekalipun sudah turun gerimis dan suara petir sudah mulai muncul. Pada akhirnya, petir menyambar. Pardi meninggal dunia terkena sambaran petir. Sementara, Salim mengalami luka bagian pelipis dan kepala bagian belakang karena sambaran petir. Adapun Nur Fauzi selamat tanpa luka.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun memberikan penjelasannya. Dia mengatakan saat petir menyambar, Pardi dan Salim tengah memegang tali layangan untuk mengendalikan layangan mereka.
“Sementara korban Nur Fauzi berada di belakang mereka (Pardi dan Salim). Pardi langsung terkena sambaran petir yang menyebabkan luka bakar serius dan meninggal di tempat,” ujarnya.
Salim mengalami luka di bagian pelipis dan kepala bagian belakang, namun tidak sampai mengalami luka fatal. Sementara, Nur Fauzi, yang berada tepat di belakang kedua korban, berhasil selamat dari sambaran petir tanpa cedera yang serius.
Karena kejadian itu, korban kemudian dievakuasi oleh warga setempat yang segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang. Lalu pihak kepolisian dan medis menuju lokasi kejadian. Dari pemeriksaan tim medis, Pardi dinyatakan sudah meninggal dunia karena luka bakar yang dialami.
Jenazah Pardi kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Sementara, Salim yang masih mengalami luka akibat sambaran petir telah mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Salim mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat. Kondisi Salim makin membaik. Adapun Nur Fauzi, yang selamat mengalami trauma akan kejadian tersebut.
Atas insiden itu, pihak kepolisian memberi imbauan ke masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk waspada terkait kondisi cuaca. “Kami mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di tempat terbuka, terutama saat ada petir. Ini sangat berbahaya,” kata Aiptu Nanang Faulatun.
Aiptu Nanang menambahkan, petir adalah fenomena alam yang tak bisa diprediksi dengan tepat. Karena itu kehati-hatian sangat diperlukan. Dia mengatakan, di tengah musim hujan, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap fenomena petir yang lebih sering terjadi. “Kami akan terus melakukan sosialisasi terkait bahaya petir dan pentingnya kewaspadaan saat cuaca buruk,” ujar Aiptu Nanang dalam keterangannya.