Cilacap, Serayunews.com- Arus pemudik dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya mulai berdatangan ke Cilacap. Terdata sudah ada sekitar 5 ribu lebih pemudik yang berdatangan.
Padahal untuk mencegah penularan Virus Corona ini, masyarakat dihimbau agar tetap berada di rumah, maupun menghindari kerumunan.
“Mungkin karena merasa kampung halamannya lebih aman, mereka yang ada di kota besar mulai mudik ke Cilacap, karena itu kami melakukan penyemprotan untuk meminimalisir penularan virus corona masuk ke Cilacap,” ujar Kasatlantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan pada saat melakukan sterilisasi di Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap, Jumat (27/3).
Sterilisasi dengam cara penyemprotan disinfektan ini dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Cilacap sebagai upaya pencegahan masuknya virus ke Cilacap. Cairan disinfektan tersebut disemprotkan kepada armada, awak bus maupun penumpang.
Penyemprotam dilakukan dengan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Dinas Kesehatan dan juga Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, ke beberapa bus yang akan menuju dan dari Jakarta dan juga Surabaya.
Pengecekan suhu juga dilakukan kepada awak bus dan juga penumpang. Hasilnya, para penumpang dan awak bus tidak ada yang memiliki suhu diatas 38 derajad.
“Kami juga sosialisasi serta menempelkan Maklumat Kapolri di bus, agar masyarakat dapat mematuhi dan mengindahkan maklumat tersebut,” ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, Polres juga telah membuat Posko Operasi Aman Nusa 2 yang bekerjasama dengan instansi terkait.
Posko akan dibangun di pintu-pintu masuk ke Cilacap. Diantaranya di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu, sebagai perbatasan dengan Kabupaten Kebumen, lalu di Kecamatan Sampang yang berbatasan dengan Banyumas.
Selain itu di Kecamatan Jeruklegi yang berbatasan dengan Banyumas dari arah Wangon, serta di Wanareja yang berbatasan dengan Jawa Barat.
“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang berdatangan dari arah Jakarta, Surabaya dan kota lainnya, untuk meminimalisir warga carrier Covid-19,” katanya.
Kepala Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap Alkori mengatakan jika sejak terjadi Pandemi Virus Corona, terjadi penurunan angka penumpang yang naik maupun turun di Cilacap.
“Penurunan hampir 70 persen, karena beberapa bus juga trayeknya ke Solo, tidak beroperasi, lalu ada bus yang biasanya satu jam sekali berangkat, sekarang menjadi tiga jam sekali,” katanya.
Untuk penumpang bus dari Jakarta dan Surabaya jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Karena diperkirakan banyak penumpang yang turun sebelum masuk ke terminal Cilacap.
“Kalau yang dari Jakarta sampai ke terminal paling 5 sampai 10 orang per hari, mungkin sampai di Karangpucung turun, jadi tidak masuk sampai sini,” katanya.
Sehingga pihak terminal Tipe A Cilacap hanya memantau penumpang yang masuk dan keluar dari wilayah kota Cilacap. Diketahui ada beberapa terminal di Cilacap, seperti terminal Karangpucung, Sidareja, Majenang. Selain itu juga banyak pool bus yang biasa menjadi tempat naik turunnya penumpang.