SERAYUNEWS- Pengguna jalan jalur Pasar Gripit-Kalibening yang melintasi kawasan hutan Perhutani, harap selalu waspada. Pasalnya, saat musim angin kencang dan hujan begini kawasan tersebut rawan pohon tumbang.
Senin (11/3/2024) sekitar pukul 10.12 Wib, jalan raya Kalibombong-Kalibening sempat macet total akibat pohon pinus milik Perhutani tumbang di dua titik.
Kejadian tersebut, menjadikan tumpukan kendaraan roda dua maupun roda empat. Beberapa pengendara tampak panik, karena berhenti di tengah hutan. Mereka karena takut, jika ada pohon tumbang lagi.
Suharti, pengguna jalan yang berhenti mengatakan, dia sangat khawatir karena berhenti di tengah hutan. Sedangkan kanan kiri jalan raya, banyak pohon pinus.
“Angin masih sangat kencang sehingga menunggu pembukaan jalan sambil was-was,” katanya.
Daryono, pengguna jalan lainnya mengatakan, pohon tumbang berada di dua titik. Sehingga, memacetkan arus kendaraan dari Kalibening ke arah Banjarnegara via Dusun Sampang atau sebaliknya.
“Beruntung ada yang cekatan membawa peralatan, untuk memotong pohon. Semua khawatir karena kendaraan menumpuk di tengah hutan, sedangkan angin kencang masih terus berlangsung,” katanya.
Pohon yang roboh mengenai kabel listrik, sehingga menjuntai ke tanah dan ada beberapa tiang listrik yang miring karena tertarik pohon.
Kepala RPH Perhutani Kalibening, Dwi Lusiyanto mengatakan, adanya laporan pohon tumbang menjadikan petugas Perhutani langsung merapat ke lokasi.
“Beruntung masyarakt terdekat, bahu membahu melakukan pemotongan dan pembersihan jalan. Jadi pohon yang melintang, cepat tersingkirkan,” katanya.
Menurut Dwi, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun pohon yang roboh mengenai kabel jalur listrik. Sehingga PLN untuk segera mengamankan kabel, agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Pengguna jalan Kalibening-Gripit, harus waspadai pohon tumbang. Terutama saat memasuki kawasan hutan Perhutani, setelah Dusun Sampang Majatengah.
“Pengguna jalan saat melintas agar hati-hati. Jika angin kencang sedang berlangsung, sebaiknya berhenti dan mencari lokasi yang aman. Berhenti di titik jalan yang jarang pepohonannya,” katanya.