Banjarnegara, serayunews.com
Parade dance campur sari karya Maestro Campur Sari berjuluk Th Godfather of Broken Heart ini, merupakan rangkaian dari SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara yang ikut memeriahkan HUT RI ke 77 dan Hari Jadi Jateng ke 72 tahun 2022.
Dalam gelaran tersebut, ratusan siswa mempertunjukan kreasi tari modern dengan iringan lagu-lagu ‘nggrentes’ karya sang maestro. Mulai dari Sewu Kutho, Banyu Langit, dan karya lainnya, menggema selama pertunjukkan berlangsung.
Wakasek Humas SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono mengatakan, kegiatan ini untuk memeriahkan HUT RI ke 77 dan juga hari jadi Jawa Tengah ke 72 tahun 2022.
“Kita ingin para siswa, tidak hanya menganggap pahlawan di ranah peperangan. Dalam konteks kekinian, pahlawan seni seperti Didi Kempot juga menginspirasi dan patut kita apresiasi,” katanya.
Ia juga menganggap musik campur sari, sebagai satu-satunya musik daerah yang mendapat penerimaan yang luas, utamanya milenial.
“Campur sari saat ini sudah bisa diterima dengan terbuka oleh para remaja. Terbukti, hari ini semua siswa menari dan menikmati campur sari. Di gawai para siswa, saya yakin juga banyak yang menyimpan lagu-lagu Didi Kempot baik yang versi original maupun remix,” ujarnya.
Sementara, Wanda Aprilia, siswa SMAN 1 Sigaluh mengaku sangat senang. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar hura-hura, namun ada pendidikan karakter di dalamnya.
“Kita harus membuat satu kelompok dan melakukan gerakan, tidak hanya itu kostum juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam ajang adu kreatifitas ini. Hal ini menjadikan kita berpikir kreatif dan juga mampu bekerjasama dengan teman-teman sekelas. Kita bersyukur, sekolah memfasilitasi kita-kita yang memang suka lagu campur sari,” ujarnya.