SERAYUNEWS– Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cilacap menyelenggarakan Lomba Inovasi Daerah (Linda) Kabupaten Cilacap Tahun 2023. Dalam lomba ini, Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Cilacap raih jura 1 tingkat OPD/kecamatan.
Linda digelar untuk mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas di seluruh jajaran Perangkat Daerah/Unit Kerja dengan kebijakan minimal 1 inovasi setiap tahunnya. Para pemanng Linda mendapatkan penghargaan yang diserahkan Sekda Cilacap di Aula BAPPEDA Cilacap, Jumat (3/11/2023).
Sekda Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan bahwa setiap OPD, kecamatan, desa, kelurahan, BUMD, RSUD, puskesmas bahkan nantinya sekolah harus mempunyai inovasi sebagai bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Menurutnya hal itu berpedoman pada prinsip peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.
“Kata kunci dari inovasi adalah menyelesaikan masalah, pasti ada masalah khususnya dalam pelayanan publik. Kemudian adalah hal yang baru, yaitu yang tidak ada dimana-mana tetapi bisa dengan metode ATM yaitu amati, tiru, modifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Sekda.
Sekda juga berterimakasih atas terlaksananya Linda dengan harapan dapat mendukung peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). Berkaitan dengan IID, sesuai Peraturan Bupati Cilacap Nomor 24 tahun 2022 tentang Roadmap Penyelenggaraan Inovasi Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2023-2027 mengamanatkan bahwa pada tahun 2024 nilai IID Kabupaten Cilacap diproyeksikan mencapai 60,01 (kategori sangat inovatif).
“Saya yakin ini bekerja secara profesional semuanya dan mudah-mudahan dengan adanya Linda ini akan menambah skor-skor penilaian kita baik dalam indeks inovasi daerah, kemudian indeks daya saing daerah yang mudah-mudahan skornya sudah semakin baik,” tuturnya.
Adapun untuk pada juaranya meliputi kategori OPD/kecamatan, Juara I berhasil diraih oleh BPPKAD dengan inovasi Smart PBB, disusul Juara II Dinas Arpus dengan inovasi Pelayanan Literasi Tuna Netra (Pelita), serta Juara III Disporapar dengan inovasi Forum Seller and Buyer Sebagai Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisata Ke Desa Wisata di Kabupaten Cilacap.
Juara Harapan I diraih oleh Dinas P dan K dengan inovasi Aplikasi Ensiklopedia Kebudayaan Cilacap (Sikenud), Juara Harapan II Kecamatan Maos dengan inovasi Maos Bersinergi Untuk Pemberdayaan Ekorıomi Kreatif Melalui UMKM Lokal (Mas Sebakul) dan Juara Harapan III BAPPEDA dengan inovasi Pemberdayaan Perguruan Tinggi dalam Penyediaan Bahan Kajian Kebijakan Penangan Isu Strategis Daerah (Gunting Bajak Sutra).
Selanjutnya untuk pemenang Kategori BUMD/ desa/kelurahan yaitu Juara I Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur dengan inovasi E-Panulisan, disusul Juara II Desa Sadabumi, Kecamatan Majenang dengan inovasi Zero Organic Waste, Free Fertilizer Dalam Perang Terhadap Stunting dan Kemiskinan, serta Juara III Desa Mernek, Kecamatan Maos dengan inovasi Kawasan Wisata Pertanian Desa Mernek.
Kemudian Juara Harapan I diraih oleh Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya dengan inovasi Bapak Desa (Bayar Pajak Dengan Sampah), selanjutnya Juara Harapan II Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan dengan inovasi Perpustakaan Desa Ngudi Ilmu dan Juara Harapan III Desa Widara Payung Wetan, Kecamatan Binangun dengan inovasi Pembuatan Tepung Yutuk Pada Kelompok Nelayan Yutuk Desa Widarapayung Wetan Cilacap.
Selain itu, untuk Kategohi RSUD/Puskesmas yaitu Juara I RSUD Cílacap dengan inovasi Program Ruang Edukasi Pasien Gagal Ginjal Kronis (Renalis), disusul Juara II RSUD Majenang dengan inovasi Sistem lnformasi Antrian Pendaftaran, Tempat Tidur dan Aduan Masyarakat (Siap Mata) serta Juara III Puskesmas Dayeuhluhur II dengan inovasi Strategi Cepat Seleksi Batuk Terduga Tuberkulosis (Giat Selebritis).
Kemudian Juara Harapan III Puskesmas Kedungreja dengan inovasi Poli Jiwa Terpadu (Poljitu), Juara Harapan II RSUD Cilacap dengan inovasi Percepatan Penanganan Sindrom Koroner Akut di Kabupaten Cilacap dengan Sharing Gambar EKG Serangan Jantung di Kabupaten Cilacap (Sinar Senja), dan Juara Harapan III Puskesmas Majenang I dengan inovasi Antenatal Care Bidan Kolaborasi Dokter Plus USG (Antar Caredok Peudes).
Sekda berharap agar inovasi-inovasi yang dihasilkan setiap tahunnya akan terus bertambah jumlahnya sehingga masyarakat di Kabupaten Cilacap dapat lebih terbantu dan dimudahkan dengan adanya inovasi tersebut.
“Para pemenang ini saya lihat memang sangat aktif juga di sosial media, jadi memang benar-benar inovatif melaksanakan core value ASN berAkhlak. Selamat kepada para pemenang dan ini mudah-mudahan akan memacu semangat kita semua untuk pelayanan prima kepada masyarakat,” tandasnya.