SERAYUNEWS-Tari kolosal “Gumregah” menjadi daya tarik dan menyemarakkan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 tingkat Kabupaten Purbalingga. Guru dan siswa dari Kecamatan Kertanegaralah yang memainkan tarian tersebut. Adapun upacara Hardiknas berlangsung di Alun-alun Purbalingga, Selasa (2/5/2023).
“Gelar Budaya tari kolosal “Gumregah” ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dengan spirit Kurikulum Merdeka dan lebih populer dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga Tri Gunawan Setyadi.
Komposisi personel yang tampil dalam tarian tersebut terdiri dari empat pangkon gamelan (48 penabuh) ditabuh secara kolosal oleh murid-murid dari SD Negeri 2 Adiarsa, SDN 1 Langkap, SDN 2 Karangasem dan SDN 1 Condong. Sedangkan penari berasal dari unsur Guru PAUD, Guru TK, Guru SD serta siswa siswa SD. Penari sebanyak 425 personel terdiri atas 380 siswa dan 45 orang guru. Selain itu, ada dukugan juga dari kepala sekolah dasar yang berkolaborasi dengan 105 siswa menyanyi bersama Tembang ‘Gumregah’.
Penampilan mereka mendapatkan apresiasi dari peserta upacara yang terdiri dari perwakilan pelajar serta pendidik. Apresiasi juga datang dari tamu undangan yakni kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Sementara itu Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam upacara tersebut. Bupati Tiwi menyampaikan sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah membawa pendidikan semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara. Dia mengatakan, cita-cita itu adalah pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi siswa. Harapannya, agar siswa mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena penilaian aktivitas pembelajaran mereka secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” ungkapnya.