SERAYUNEWS— Perayaan Imlek mungkin masih banyak yang mengira itu perayaan agama Konghucu. Padahal, Imlek awalnya adalah perayaan petani di Cina untuk menyambut musim seni dengan bahagia dan syukur.
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2009 pernah menjelaskan hal ini saat ramai polemik halal atau haram ikut mengucapkan Imlek.
Gus Dur mengatakan, tradisi Tahun Baru Imlek yang merupakan salah satu hari raya tradisional Tionghoa, tidak haram dirayakan oleh warga keturunan Cina yang beragama Islam.
Menurut Gus Dur, pada dasarnya, peringatan hari itu adalah sebuah perayaan para petani di Cina yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.
“Imlek itu bukan perayaan hari raya, itu perayaan tani,” ujar Gus Dur saat itu (30/1/2008).
Melansir dari berbagai sumber, memang Imlek itu ada sebelum agama Konghucu. Budaya agraris Tiongkok telah berkembang selama berabad-abad. Awal tahun baru adalah waktu bagi para petani untuk beristirahat dari pekerjaan mereka dan merayakannya.
Awalnya, perayaan ini dilaksanakan oleh para petani di China untuk menyambut kedatangan musim semi. Kemudian, ada mitologi tentang keberadaan seekor binatang raksasa bernama Nian yang hendak memakan manusia pada pergantian tahun.
Hingga suatu saat, datang seorang kakek yang menantang Nian untuk memangsa binatang pemangsa lainnya. Nian menerima tantangan itu dan memakan hewan pemangsa lainnya, sehingga membawa kedamaian dan kegembiraan.
Nian dan si Kakek yang merupakan seorang dewa itu menghilang. Sebelum pergi, kakek memberikan pesan kepada warga agar memasang dekorasi kertas berwarna merah yang menjadi ketakutan Nian di pintu dan jendela.
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta menggunakan petasan untuk mengusir Nian. Oleh karena itu, perayaan Imlek atau Sin Tjia dirayakan dengan cara menggantung lampion merah dan melepaskan petasan di malam pergantian tahun baru.
Semua pesan kakek itu yang kemudian orang lakukan saat perayaan Imlek.
Jadi, Imlek adalah perayaan petani di Tiongkok dari agama apapun. Bulan baru merupakan penanda kapan petani harus mulai bercocok tanam. Menanam terlalu dini dapat menyebabkan tanaman menjadi korban embun beku yang terlambat.
Menanam terlalu cepat akan menyebabkan tanaman kehilangan curah hujan penting di musim semi. Jika kalender barat berdasar pada orbit bumi mengelilingi matahari, Tahun Baru Imlek pada orbit bulan mengelilingi bumi.
Pertanian adalah salah satu industri terpenting di dunia. Tanpa pangan yang para petani tanam, kita tidak akan bisa merayakan hal lain di dunia. Imlek membawa pesan, jangan lupakan pertanian.*** (O Gozali)