SERAYUNEWS – Kereta api semakin menjadi pilihan transportasi favorit bagi banyak orang, terutama karena lebih cepat dan bebas dari kemacetan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memiliki berbagai kelas, salah satunya adalah kelas ekonomi.
Kelas ekonomi sering kali menjadi pilihan utama bagi penumpang karena harganya yang lebih terjangkau.
Namun, tidak sedikit penumpang yang bingung dengan berbagai kode yang ada pada tiket kereta api kelas ekonomi.
Kode-kode seperti CA, C, P, Q, S, dan Z seringkali membingungkan. Apa sebenarnya arti dari kode-kode tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Dilansir dari laman resmi kai.id, ada empat jenis kelas yang disediakan oleh Kereta Api Indonesia (KAI). Setiap kelas memiliki perbedaan, berikut adalah informasi lengkapnya:
Kelas ekonomi adalah kelas dengan harga paling terjangkau dibandingkan kelas lainnya. Di dalam satu gerbong kereta, kelas ini memiliki kapasitas kursi antara 80 hingga 106 tempat duduk.
Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain AC, stopkontak, bagasi, restoran, dan kamar mandi.
Kereta ekonomi memiliki beberapa tipe, seperti gerbong dengan kapasitas 106 kursi, 80 kursi, dan 64 kursi. Selain itu, ada pula varian terbaru seperti ekonomi new image dan ekonomi premium.
Kelas bisnis adalah kelas kedua setelah kelas ekonomi. Kelas ini menawarkan tempat duduk yang bisa disesuaikan sesuai kenyamanan penumpang.
Fasilitas yang tersedia di kelas bisnis sama dengan kelas ekonomi, termasuk kamar mandi, restoran, stopkontak, dan bagasi.
Kelas eksekutif merupakan kelas kedua tertinggi. Kereta di kelas ini menawarkan kenyamanan lebih karena hanya menampung 50 penumpang dengan kursi 2-2.
Kursi yang lebih empuk, selimut pada perjalanan malam, dan rute yang lebih cepat menjadi beberapa keunggulan kelas eksekutif, di mana kereta tidak berhenti di setiap stasiun.
Kelas luxury adalah kelas tertinggi dalam kereta api. Kelas ini menawarkan kursi yang bisa direbahkan hingga kemiringan 170 derajat, sehingga penumpang dapat tidur dengan nyaman.
Selain itu, fasilitas di kelas ini sangat lengkap, termasuk laci penyimpanan barang, lampu, pembatas antar penumpang, stopkontak, headphone, kamar mandi, dan bagasi di setiap rangkaian.
Kelas ekonomi memiliki enam subkelas yang harus dipilih penumpang saat membeli tiket, yaitu subkelas CA, C, P, Q, S, dan Z.
Subkelas ini adalah kode yang menunjukkan variasi tarif dalam satu gerbong kelas ekonomi.
Dengan adanya subkelas ini, penumpang bisa memilih tiket sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Harga tiket pada setiap subkelas berbeda-beda, tergantung pada lokasi duduk dan posisi gerbong.
Sebagai contoh, tiket untuk subkelas dengan harga termahal biasanya terletak lebih jauh dari pintu atau di bagian tengah gerbong.
Sementara itu, tiket dengan harga lebih murah cenderung berada di dekat pintu. Gerbong yang berada di bagian tengah juga biasanya lebih mahal dibandingkan gerbong di bagian belakang.
Subkelas ekonomi tidak selalu diterapkan secara merata pada setiap perjalanan.
Artinya, di satu perjalanan hanya akan ada satu subkelas yang tersedia, sementara di perjalanan lain bisa ada beberapa pilihan subkelas.
Misalnya, kereta dengan rute Yogyakarta-Jakarta pada hari Selasa memiliki dua pilihan subkelas, yaitu subkelas C dan P. Sementara pada perjalanan hari Rabu, hanya ada satu subkelas yang tersedia.
Demikian ulasan mengenai perbedaan tiket kereta api kelas ekonomi. Semoga informasi di atas dapat membantu calon penumpang untuk memilih kelas kereta sesuai dengan yang diinginkan.***