SERAYUNEWS – Tanggal 24 September, di peringati sebagai Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berpesan kepada jajaran pegawai Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan di bidang pertanahan.
“Semoga Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional ini, akan semakin meningkatkan profesionalitas BPN Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Tiwi, Senin (25/9/2023).
Saat memberikan amanatnya, Ia juga membacakan sambutan Menteri ATR/Kepala BPN. Menteri menargetkan, tahun 2025 nanti seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar.
“Saat ini Kementerian ATR/BPN telah berhasil mendaftarkan sebanyak 107,1 juta bidang tanah, dari target 126 juta bidang tanah,” imbuhnya.
Upaya akselerasi pendaftaran tanah, Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah bagi masyarakat hukum adat secara komunal. Selain itu, mendorong pendaftaran tanah wakaf dan rumah-rumah ibadah (seperti gereja, pura, masjid, dll).
Ia menambahkan, Kementerian ATR/BPN berkomitmen mempercepat realisasi target Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Setiap kabupaten/kota, harus memiliki RDTR yang mencakup aspek tata kota, pariwisata, perindustrian, dan mitigasi bencana.
“Hal ini penting demi terwujudnya tata kota yang baik, agar tidak ada masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana ataupun di tempat yang tidak sesuai dengan peruntukan ruangnya,” lanjutnya.
Saat ini sedang di lakukan uji coba sertipikat elektronik, untuk memitigasi terjadinya penyalahgunaan data-data pertanahan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Selain itu, untuk alasan keamanan data-data pertanahan apabila terjadi bencana (seperti kebakaran, gempa bumi, banjir, dsb).
Pada akhir upacara, di serahkan secara simbolis sejumlah sertipikat tanah kepada masyarakat/lembaga penerima.