Advertisement
Advertisement
B ersama dengan para relawan yang ada, prajurit TNI ini membuat jalan dengan menyusun kayu dan karung yang berisikan tanah. Hal ini dilakukan agar proses distribusi dan akses masyarakat tidak sampai putus total.
Komandan Kodim 0704 Banjarnegara Letkol Arh Sujeidi Faisal melalui anggota Koramil 17 Wanayasa Sertu Sumyani mengatakan, sejak terjadi bencana tanah gerak awal Desember lalu, sejumlah warga Desa Suwidak dan Bantar terpaksa mengungsi. Kondisi ini diperparah dengan amblasnya jalan utama sedalam 4 meter pada Minggu kemarin.
Hal ini menyebabkan akses masyarakat dan distribusi bantuan terhambat. Untuk itu, sebagai anggota TNI bersama dengan BPBD dan relawan, melakukan berbagai cara untuk dapat memembantu sesama, termasuk membuat jalan alternatif dengan memasang balok dan mengurug jalan yang amblas.
“Ini sangat darurat, jalan ini jalan utama, bahkan akibat amblasnya jalan ini, distribusi logistik terganggu, tidak hanya itu akses masyarakat juga sulit. Untuk itu kami bersama dengan BPBD dan relawan melakukan tindakan cepat dengan membuat jalan alternatif,” katanya.
Menurutnya, akibat amblasnya jalan utama tersebut, semua aktivitas juga ikut putus total, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
Jalan ini sebelumnya juga sudah dilakukan pengurugan dan pengerasan dengan alat berat. Namun, jalan ini kembali amblas hingga kedalaman mencapai 4 meter.
Tidak hanya itu, di lokasi juga dibuat posko pantauan yang berfungsi membantu masyarakat yang akan melakukan aktifitas, termasuk menggendong anak-anak dan orang lanjut usia yang kesulitan untuk melintas.
“Kami selalu menekankan pada anggota untuk terus bergerak dan membantu masyarakat. Ini bagian dari misi kemanusiaan dan kita harus menjadi garda terdepan untuk membantu sesama,” ujarnya.