SERAYUNEWS– Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan bertemu dengan lima bupati untuk persiapan optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJS) melayani penerbangan umrah. Pertemuan di Bandara JBS atau familar dengan Bandara Soedirman Purbalingga, Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Sabtu (17/6/2023) sore.
“Menhub akan memimpin rapat dengan lima bupati. Masing-masing Bupati Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Wonosobo. Pembahasan mengenai optimalisasi Bandara Soedirman Purbalingga termasuk persiapan melayani penerbangan umrah,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Jumat (16/6/2023).
Selain lima bupati, Menhub juga mengundang perwakilan Pemprov Jateng, Direktur PT Angkasa Pura (AP) II sejumlah maskapai penerbangan dan biro pelayanan perjalanan umrah untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut rencana optimalisasi Kembali bandara JBS.
“Rencananya memang bandar akan melayani penerbangan feeder ibadah umrah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga direncanakan akan resmi melayani feeder perjalanan umrah pada bulan Agustus 2023. Kepastian tersebut pada saat Penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan Optimalisasi Penerbangan Bandara JBS di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/6/2023) malam.
Direktur PT AP II selaku penanggung jawab pengelolaan Bandara JBS M Awaludin menyampaika terobosan menjadikan bandara JBS Feeder umrah merupakan terobosan baru yang menjadi solusi optimalisasi bandara.
“Jika feeder umrah berhasil akan menjadi pemicu pengembangan reguler lainnya,” ujarnya.
Dia menginformasikan market Ibadah Umrah ada sekitar 2 juta jemaah di tahun ini. Angkasa Pura II membawahi 20 bandara yang sebagian besar juga melayani pasar umrah. Oleh karena itu, Ia optimis langkah ini akan berhasil.
“Kami akan memberikan insentif berupa free charge dan free parking untuk mendukung hal ini,” tuturnya.