Jeruklegi, serayunews.com
Dari pemantauan serayunews.com, sejumlah warga terlihat mengais ceceran minyak di dekat Jembatan Jalan Raya Jeruklegi Cilacap, pada Rabu siang (3/8).
Dengan berbekal gayung, jeriken dan ember, warga mengumpulkan ceceran minyak di area Sungai Jambu tersebut, dan berharap hasilnya bisa jadi cuan (untung).
Seperti halnya Sibeng, warga Jeruklegi Wetan yang sudah mengumpulkan lebih dari 20 jeriken minyak yang masih bercampur air. Ceceran minyak bercampur air tersebut ia kumpulkan sejak pagi bersama dengan warga yang lain.
Meski sudah terkumpul ia belum tahu akan untuk apa. Namun ia berharap ada kompensasi dari hasil jerih payahnya. Bahkan, minyak ia dapat sudah banyak yang ia pisahkan antara minyak dan air dengan cara manual.
“Kita menampung mbok ada yang membutuhkan, masyarakat yang penting ada imbalan,” ujar Sibeng yang akrab disapa Bang Beng di rumahnya.
Sibeng menceritakan, bahwa saat mengumpulkan ceceran minyak ada bau yang sangat menyengat. Sehingga ia hanya bisa mengumpulkan sekitar 20 jeriken saja. Petugas pun sempat memperingatkannya karena bisa berbahaya.
“Tahunya masyarakat ya solar dan bensin, wong ada petugas bilang keluar, keluar ini bensin berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari bagian Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga menyebut bahwa pipa BBM yang bocor dari jenis Pertalite.
Adapun penyebabnya, masih dalam investigasi dan fokus pada memitigasi rembesan pipa tersebut bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Namun hasil kajian sementara ini, karena dampak dari pekerjaan proyek pipa BBM di wilayah tersebut.
“Kejadian terjadi saat pekerjaan proyek pipa BBM Cilacap-Bandung (CB) 3 pada Rabu (3/8) pagi,” ujarnya.
Sementara ini petugas masih berupaya menangkap minyak yang ada di sungai dengan alat dan belum menghitung jumlah ceceran minyak tersebut. Sedangkan terkait bocornya pipa sudah tidak ada semburan sejak Rabu pagi dan pipa yang bocor sementara dihentikan penyalurannya.
Kendati demikian, stok BBM dalam keadaan aman dan pihaknya akan memitigasi dan melakukan alih pasokan BBM dari Fuel Terminal lain jika diperlukan.
“Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan BBM,” ujarnya.