SERAYUNEWS– Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan delapan proyek infrastruktur sarana prasarana di Kabupaten Pekalongan, Kamis (3/10/2024).
Delapan proyek yang senilai Rp24,1 miliar tersebut, merupakan bantuan keuangan sarana prasarana tahun anggaran 2024.
Adapun kedelapan proyek itu meliputi rekonstruksi ruas jalan Yosorejo-Curugmuncar Kecamatan Petungkriyono. Kemudian rekonstruksi ruas jalan Domiyang-Notogiwang Kecamatan Paninggaran, dan rehabilitasi ruas jalan Kapatihan-Wonokerto Wiradesa.
Selanjutnya rehabilitasi jalan Sidomulyo-Ketingkrang Kecamatan Lebakbarang. Selain itu, ada juga proyek rehabilitasi jalan ruas Dororejo-Rogoselo Kecamatan Doro.
Kemudian rehabilitasi jalan ruas Timbangsari-Songgodadi Kecamatan Lebakbarang. Selain itu rehabilitasi jalan ruas Tenogo-Wangkelang Kecamatan Paninggaran, dan Rehabilitasi jalan ruas Blancanan-Boyoteluk Kecamatan Siwalan.
“Pembangunan ruas jalan tersebut telah selesai. Dan hari ini kita resmikan,” kata Nana saat memberikan sambutan.
Dengan adanya perbaikan sejumlah jalan tersebut, akan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Selain itu memperlancar arus barang, baik dari hasil pertanian atau produk UMKM ke tempat tujuan.
Nana berharap, bantuan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan mobilitas barang dan jasa, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Nana mengatakan, pemerintah provinsi terus berupaya mendukung percepatan tercapainya program prioritas daerah. Selain itu juga mendorong kinerja pembangunan di kabupaten/kota.
Nana menegaskan, harus ada keselarasan dalam hal pembangunan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yakni bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, sebagai stimulan, Pemprov Jateng memberikan bantuan keuangan.
Dalam kesempatan itu, Nana juga meminta agar para kepala daerah memberikan perhatian serius pada persoalan pertanian.
“Saya minta betul-betul untuk dipetakan kembali, kira-kira lahan mana yang bisa untuk bertanam. Kemudian sumber air mana yang bisa juga dimanfaatkan airnya, untuk menyirami tanaman tersebut,” kata dia.
Sebab, Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi lumbung pangan nasional, sedang menargetkan bisa menggenjot produksi berasnya.
Upayanya melalui pompanisasi dan penambahan areal tanam. Bahkan, provinsi ini mendapat bantuan pompanisasi sebanyak 5.140 unit. Bantuan tersebut sudah terdistribusikan ke masing-masing kabupaten/ kota.
Pemerintah pusat juga menargetkan luas tambah tanam sebesar 85.651 ribu hektar. Tetapi saat ini Jateng baru sanggup merealisasikan 65.140 hektar.