SERAYUNEWS – Hingga saat ini Sat Reskrim Polresta Banyumas masih terus memburu pengemudi mobil Suzuki APV nomor polisi G 1327 EG yang terbakar hingga membakar rumah di Jalan Nasional, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu. Pasalnya pasca kejadian tersebut, pengemudi mobil langsung melarikan diri.
“Kami masih melakukan pencarian keberadaan sopir mobil tersebut,” ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reksrim, Kompol Andriasyah Rithas Hasibuan, Selasa (21/5/2024).
Kasat menambahkan, kendalanya yakni identitas pemilik mobil saat ini tidak sesuai dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Karena pemilik yang tercatat di TNKB mengaku sudah menjual tiga tahun lalu. “Kalau pemilik yang sesuai TNKB itu orang Tegal, tetapi saat kami mintai keterangan, dia sudah menjual mobilnya tiga tahun lalu,” kata dia.
Hingga saat ini, pihak Sat Reskrim juga telah memeriksa sejumlah saksi kejadian. Totalnya ada sekitar empat orang saksi termasuk pemilik dari rumah yang terbakar. “Kita sudah memeriksa saksi-saksi, olah TKP juga sudah kita lakukan, tinggal mencari keberadaan sopirnya,” ujar dia.
Adapun insidennya kasusnya adalah sebagai berikut. Saat itu, seorang saksi yakni Sohidin, melihat mobil Suzuki APV dengan nomor polisi G 1327 EG melaju dari arah timur ke barat dengan kondisi sudah terbakar. Kemudian mobil tersebut menepi di sebelah konter Amran Cell yang bersebelahan dengan pedagang nasi goreng.
Namun, karena api yang sudah membesar dengan cepat langsung menyambar bangunan termasuk konter handphone miliknya. Saksi sempat melihat pengendara mobil tersebut kabur dengan kondisi luka bakar di tangannya. Kemudian seorang anggota Polsek Tambak mencoba memadamkan api dengan APAR tetapi karena api semakin membesar kemudian menghubungi damkar.
Diduga di dalam mobil tersebut ada dua jerigen besar yang digunakan untuk menampung BBM, sehingga api bisa terbakar dengan cepat dan membesar. Selain konter milik Sohidin yang terbakar, gerobak nasi goreng pun ikut terbakar. Meski tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.