Cilacap, serayunews.com
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan dengan menyasar rumah sakit dan jalan protokol di Cilacap.
“Ini dilaksanakan dalam rangka mencegah varian baru, pelaksanaan penyemprotan didukung satgas dan rekan-rekan, penyemprotan dilaksanakan dalam dua hari ke depan, agar seluruh tempat bisa disterilisasi,” ujar Kapolres, Jumat (28/05).
Adapun penyemprotan jalan dilakukan secara massal di sepanjang Jalan utama kota Cilacap dengan route Jalan Juanda, Gatot Subroto, S Parman, Jenderal Sudirman, Dr Wahidin, Soetoyo, A Yani, dan Bundaran Alun-Alun Cilacap. Selain itu, penyemprotan juga dilakukan di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Cilacap dan RSI Fatimah Cilacap.
“Mudah-mudahan, ini dapat mencegah penyebaran Covid khususnya varian baru, juga menciptakan rasa aman bagi masyarakat, Kami mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Cilacap khususnya, agar jangan menganggap enteng penyebaran virus ini, tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 diantaranya memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan” ujar Kapolres.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap, hingga hari Kamis (27/05) tercatat 11.816 kasus Covid-19, dengan rincian 505 positif aktif, 10.869 sembuh, 442 meninggal dunia. Sedangkan untuk sejumlah klaster yang ada yakni, klaster keluarga sebanyak 33, klaster yasinan di Kawunganten 28 orang, klaater nakes RS 29 orang, klaster ABK kapal asing 6 orang, klaster tetangga di Adipala 6 orang dan klaster puskesmas 4 orang.
Sementara itu, untuk perkembangan ABK Philipina yang terinveksi Virus Varian India B 1617, dari jumlah 14 ABK yang terpapar, 1 orang meninggal dunia, 7 orang sembuh dan 6 orang masih menjalani isolasi di RSUD Cilacap, mereka yang masih dirawat dalam kondisi stabil dan baik. Sedangkan untuk keluarga nakes yang positif Covid berstatus tanpa gejala.