SERAYUNEWS– Polresta Cilacap menerjunkan sejumlah personelnya guna membantu penanganan darurat tanggul Sungai Cimeneng Bantarsari yang jebol. Tanggul jebol sepanjang enam meter itu, merendam ratusan rumah warga.
Penanganan darurat tanggul jebol melibatkan petugas gabungan dari BPBD, PUPR, aparat, relawan, pemerintahan dan warga setempat. Untuk menutup sementara tanggul yang jebol itu, petugas memasang bambu serta material batu dan tanah. Penanganan ini juga mengerahkan alat berat.
Sebelumnya, tanggul Sungai Cimeneng yang terletak di Dusun Cikerang, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari Jebol pada Jumat pagi (1/3) sekitar pukul 06.30 WIB. Tanggul jebol karena tak kuat menahan luapan sungai akibat diguyur hujan semalaman. Tanggul jebol mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air.
Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria, memastikan bahwa saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri serta instansi terkait sedang melakukan upaya penanganan sementara untuk membendung aliran air yang meluap dari Sungai Cimeneng tersebut. Langkah ini diambil untuk meminimalisir dampak banjir.
“Warga yang terdampak banjir diperkirakan mencapai 150 kepala keluarga. Pihak kecamatan juga telah mengorganisir dapur umum guna memberikan bantuan kepada warga terdampak,” ujar Fajar Satria.
Wakapolresta Cilacap berharap dengan kerja sama semua pihak dan upaya yang dilakukan, kondisi di lokasi terdampak dapat segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas.
Sebelumnya, ratusan rumah warga di Dusun Cikerang Bantarsari Cilacap, terendam banjir pada, Jumat (1/3/2024). Banjir itu terjadi akibat tanggul Sungai Cimeneng jebol sepanjang 6 meter, usai hujan semalaman.
Camat Bantarsari, Hari Winarno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Penyebabnya karena wilayah Bantarsari hujan dengan intensitas tinggi, sejak Kamis malam. Selain itu juga kiriman air, dari wilayah lain di daerah hulu.
“Karena debit air Sungai Cimeneng meningkat, mengakibatkan meluap dan tanggul jebol sekitar enam meter. Luapan menggenangi jalan dan permukiman dengan ratusan rumah,” ujarnya.