Seorang pria paruh baya berinisial M (45) warga Kecamatan Kutasari, ditemukan meninggal gantung diri, Minggu (29/5/2022). Kematian tragis pria paruh baya tersebut, menambah rentetan peristiwa menggegerkan di Kutasari sepanjang bulan ini.
Purbalingga, serayunews.com
Sebelum peristiwa gantung diri, sebelumnya Kutasari digegerkan dengan peristiwa maling entok yang meninggal setelah diamuk massa.
Selanjutnya tak lama berselang, terungkap kasus penyekapan seorang bocah 12 tahun oleh seorang kakek 62 tahun.
Kapolsek Kutasari, Iptu Tedy Subiyarsono mengatakan, pelaku gantung diri diketahui berinisial M (45). Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri M, pada Minggu pagi. Pria tersebut, gantung diri di pintu dapur rumahnya.
“Bangun tidur, istrinya mendapati suaminya dalam keadaan gantung diri di pintu dapur rumahnya,” Kata Kapolsek.
Mendapati suaminya dalam kondisi menggantung, istrinya pun berteriak minta tolong. Warga yang berdatangan kemudian membantu menurunkan pria tersebut dengan harapan masih dapat ditolong.
“Ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kapolsek.
Polsek Kutasari bersama Inafis Polres Purbalingga yang mendapat laporan, kemudian mendatangi lokasi. Selanjutnya melakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi sekaligus bbersama dokter puskesmas memeriksa jenazah pelaku.
“Hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan. Ditemukan ciri khas gantung diri,” kata Iptu Tedy.
Kapolsek menambahkan, bahwa tidak diketahui secara pasti penyebab gantung diri yang dilakukan. Namun dari keterangan sejumlah saksi, diduga akibat permasalahan ekonomi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek
Kapolsek mengimbau, jangan jadikan kejadian ini sebagai inspirasi untuk melakukan tindakan serupa. Apabila ada masyarakat yang memiliki permasalahan, hendaknya berkonsultasi dengan keluarga atau psikiater sebagai langkah yang tepat untuk mencari solusi dan mencegah peristiwa serupa terjadi.