SERAYUNEWS – Belakangan ini, masyarakat di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah sedang ramai membahas pembangunan suatu proyek Embung Giritirto di daerahnya.
Tak hanya menjadi perhatian warga lokal saja, tetapi juga jadi sorotan publik luar Kebumen. Pasalnya, proyek yang berada di Dusun Era, Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam ini menelan anggaran senilai Rp2,42 miliar.
Meskipun sudah ada proses pengerjaan dan pembangunan pertama kali pada tahun 2018 silam, namun nampaknya embung tersebut kembali terancam mangkrak. Sehingga, para petani khususnya tidak dapat memanfaatkannya untuk pertanian.
Sebagai informasi dari catatan BPK Jateng, Embung sendiri merupakan bangunan yang berfungsi menampung kelebihan air yang terjadi pada musim hujan. Lalu, jadi persediaan di musim kering atau kemarau. Prioritas pemanfaatan embung utamanya adalah untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi dan kebutuhan domestik penduduk setempat.
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Joni Hernawan menyampaikan bahwa pengerjaan proyek Embung Giritirto pertama kali 6 tahun lalu. Namun, waktu itu gagal karena pihak penyedia jasa merasa tidak sanggup.
Kemudian, satu tahun setelahnya yaitu 2019, pembangunan Embung Giritirto direncanakan kembali, 2020 dianggarkan dan 2021 dilaksanakan pembangunan dengan pagu anggaran APBD sebesar Rp 2,5 miliar.
Dari anggaran tersebut, hasil lelang terpilih CV Assa Engineering dengan nilai kontrak sebesar Rp2,42 miliar. Penyedia jasa tersebut berbeda dengan yang mengerjakan tahun 2018.