SERAYUNEWS – Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunah yang baik dikerjakan umat Islam. Puasa Rajab 2025 berapa hari?
Ketahui jadwal pelaksanaan puasa sunah ini, niat, hingga keutamaan mengerjakannya. Rajab merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Bulan ini termasuk dalam salah satu dari empat bulan haram (bulan suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT selain Zulqadah, Zulhijah, dan Muharam. Setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan ini memiliki nilai lebih di sisi-Nya.
Selain berisi berbagai amalan baik yang dianjurkan, puasa sunah Rajab menjadi salah satu ibadah yang banyak dilakukan oleh umat Islam.
Pada bulan Rajab ini, umat Islam juga akan memperingati peristiwa penting, yakni Isra Miraj, perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, hingga dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Pada tahun 2025, bulan Rajab 1446 H diperkirakan dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025, dan berakhir pada Kamis, 30 Januari 2025.
Lantas, berapa hari puasa Rajab dilaksanakan pada tahun 2025? Puasa Rajab bisa dilakukan kapan saja sepanjang bulan tersebut. Puasa dapat dikerjakan pada hari-hari istimewa seperti Ayyamul Bidh yang jatuh pada 13, 14, dan 15 Rajab atau pada hari Senin dan Kamis.
Umat Islam juga bisa berpuasa pada hari Jumat sebagai bentuk ibadah tambahan untuk memperbanyak amalan sunnah. Berikut ini jadwal puasa Rajab pada hari Senin-Kamis maupun Ayyamul Bidh menurut Kemenag RI:
Ayyamul Bidh Bulan Rajab:
Umat Islam juga bisa sunah rajab dan ayyamul bidh pada tanggal berikut:
Anjuran puasa sunah pada bulan Rajab ini tertuang dalam beberapa hadis, di antaranya diriwayatkan dari At Tabrani dari Syaid bin Rasyid.
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barang siapa berpuasa delapan hari, maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya.”
Sementara itu, mengutip dari NU Online, berpuasa satu hari di bulan Rajab lebih utama dibanding dengan berpuasa 30 hari pada bulan lainnya.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Ihya Ulumiddin karya Imam Ghazali yang mengutip dua hadis.
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan Haram (Zulqadah, Zulhijah, Rajab, dan Muharam), hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Niat puasa dilafalkan pada malam hari sebelum menjalankan ibadah puasa. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan. Puasa dapat dikerjakan pada hari-hari selama bulan Rajab tetapi tidak boleh 30 hari penuh.
Anda dapat melaksanakan puasa sunnah di hari-hari tertentu sesuai kemampuan dan niat. Semoga dengan melaksanakan puasa Rajab, kita dapat meraih pahala, keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mari jadikan bulan Rajab sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kita!
***