Purbalingga, serayunews.com
Acara Purbalingga Art Conner (PACon), merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk seni dan kriya oleh Seniman Purbalingga. Produk-produk Purbalingga dipamerkan di Citywalk taman samping GOR Goentoer Dardjono, Minggu (5/3/2023).
Meskipun memaperkan ke publik, namun tujuan utama kegiatan itu bukan jualan tetapi lebih untuk membangun branding produk. Mengenalkan dan bahkan mengajarkan masyarakat untuk praktik membuat.
“Walaupun pada kenyataannya ada yang membeli, tetap dilayani. Namun itu bukan tujuan utama gelar produk di PACon ini,” kata Sekretaris Diskon UKM Purbalingga, Adi Purwanto, Senin (06/03/2023).
Produk seni dan kerajinan yang tampil di antaranya batik, ecoprint, merajut, dan sulaman. Pengunjung GOR pada Minggu pagi, diajak untuk berinteraksi. Hanya sekadar tanya-tanya tentang produk, atau mereka bahkan praktik memproduksi.
“Mereka semua aktif, tidak seperti orang jualan, cuma duduk menunggu dagangan. Ada istilah Sumori yang artinya Sunday Morning Tutorial. Mereka juga membuka workshop, mengajak pengunjung untuk berinteraksi dengan karya-karya mereka masing-masing melalui pelatihan,” katanya.
Dalam upaya untuk melambungkan produk craft dan kriya Purbalingga, Dinas Koperasi dan UMK terus mendukung. Seperti even PACon ini, dinas juga memfasilitasi. Sedang kegiatan mereka para perajin itu mandiri, melakukan semuanya sendiri.
Dia berharap, PACon bisa menjadi rujukan sekolah-sekolah dalam melaksanakan tugas kurikulum Merdeka. Sebagaimana salah satu tugasnya adalah implementasi P5 dalam bidang kearifan lokal dan kewirausahaan.
“Anak-anak sekolah bisa belajar kewirausahaan di sini. Maka bisa belajar membuat karya seni dan craft sekaligus belajar pemasarannya,” kata dia.