Cilacap, Serayunews.com- Penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) resmi diluncurkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto kepada masyarakat pada saat Car Free Day (CFD) di alun-alun Cilacap (15/3). QRIS merupakan standar QR code untuk transaksi non tunai.
Peluncuran penggunaan QRIS ditandai dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang menjajal manfaat QRIS, dan melakukan transaksi. Menurut Bupati, menggunakan QRIS sangat mudah.
“Saya sudah mencoba, dan sangat mudah, maka dengan kemudahan ini, bakal memudahkan masyarakat dalam pembayaran,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Bupati, pembayaran hanya dilakukan melalui gadget di tangannya. Serta menjamin keamanan uang masyarakat.
“Sekarang tidak usah bawa uang, kalau ada yang nyopet gimana. Ini zaman digital, zaman maju, bawa HP saja sudah bisa transaksi bisa di CFD, dan bisa dimana saja, pakai QRIS, aman,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Samsun Hadi mengatakan QRIS merupakan opsi pembayaran dengan memanfaatkan teknologi yang sedang tren saat ini. Hanya dengan ponsel, masyarakat dengan mudah bertransaksi. Karena transaksi dilakukan secara non tunai, hanya dengan scan QR Code sudah bisa bertransaksi.
“Semua orang sudah punya HP, dan itu kelebihannya. Menggunakan QRIS tidak usah pegang duit lagi, hanya dengan HP, orang bisa melakukan transaksi,” ujarnya.
Saat ini sudah ada sebanyak 30.353 merchant atau pedagang bekerjasama, dan 7.959 merchant ada di Cilacap. Pihaknya juga terus mendorong semua masyarakat baik pedagang maupun konsumen.
“Masyarakat sudah banyak yang terbiasa dengan gopay, ovo, shopeepay dan lainnya, menggunakan QRIS ini bisa semuanya,” katanya.
Masyarakat juga tidak perlu takut lagi dengan mendapatkan uang palsu usai bertransaksi, karena menggunakan QRIS menggunakan non tunai.
Kegiatan digelar sebagai puncak Pekan QRIS dengan tagline “Mayuh, Nganggo QRIS”. Pada Pekan Qris Nasional (PQN) yang digelar 9-15 Maret 2020, BI juga melakukan sosialisasi kepada pengurua tempat ibadah untuk mendorong penggunaan QRIS untuk berdonasi, beramal, berinfak dan juga bersedekah. Selain itu juga kepada kantin di SMA Negeri 1 Cilacap serta agen perbankan Kabupaten Cilacap.
“Target utama anak-anak milenial yang akan memengaruhi keluarganya. Pedagang di CFD, selain pedagang kita juga dorong dari dua sisi, pedagang dan juga konsumen,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, para kepala OPD juga melakukan transaksi menggunakan QRIS kepada pedagang atau merchat yang ada di CFD.
Berkumpulnya masyarakat di CFD kali ini, juga dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk sosialisasi pencegahan penularan viris Corona atau covid-19.