CILACAP,SERAYUNEWS.COM – Sedikitnya 423 rumah di tiga Desa Kecamatan Wanareja tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan, banjir menggenangi satu dusun di Desa Wanareja, dua dusun di Desa Bantar, dan empat dusun di Desa Sidamulya.
“Seluruhnya masuk wilayah Kecamatan Wanareja. Jumlah rumah yang tergenang banjir mencapai 423 unit yang dihuni 1.351 jiwa, 37 rumah yang dihuni 114 jiwa di antaranya terendam dengan kedalaman air berkisar 50 sampai dengan 100 sentimeter,” jelasnya.
Sedangkan 628 rumah yang dihuni 1.634 jiwa di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, tinggi genangan air di dalam rumah rata-rata 45 cm, di pekarangan berkisar 40 sampai dengan 100 cm. Pada Sabtu (24/2/2018) siang naik setinggi 15 cm. Banjir di Desa Tarisi akibat ambrolnya gorong-gorong saluran pembuangan menuju Sungai Cibeureum yang merupakan anak Sungai Citanduy.
Lebih lanjut dijelaskan, banjir juga menggenangi puluhan hektare sawah dan kebun di Desa Sidamulya. Kerugian akibat genangan air yang merendam sawah dan lahan pertanian itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Di Desa Bantar juga merendam tanaman padi berusia 60 hari seluas 30 hektare dengan taksiran kerugian Rp163.800.000,00 dan
Tanaman pepaya berusia dua bulan seluas 5 hektare dengan taksiran kerugian Rp 20 juta.
Genangan banjir di Desa Wanareja, khususnya Dusun Cibungur, merendam tanaman padi berusia antara 75 – 90 hari seluas 35 hektare siap panen dengan taksiran kerugian Rp150 juta. Tidak hanya lahan pertanian, Empat kolam yang berisi ikan gurami, lele dumbo, tawes, dan mujair juga terkena banjir.
“Total nilai kerugian masih dalam perhitungan. Bantuan logistik dari sejumlah pihak mulai disalurkan ke Desa Tarisi Kecamatan Wanareja,” ujarnya.