Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap Budi Santosa mengatakan 266 sekolah terdiri dari 194 Sekolah Dasar (SD) dan 72 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di 11 kecamatan. Anggaran sebesar Rp 11,22 miliar, untuk pengadaan 738 unit laptop, 266 unit proyektor, dan 144 printer. Bantuan saat ini sudah dikirimkan, setelah sebelumnya dilakukan pengecekan yang dilakukan di asrama Kopassus.
“Bantuan sudah diberikan, dan sebelumnya kami lakukan pengecekan barang untuk dicek apa sudah sesuai spesifikasi, kta cek kelayakan dan apa sudah sesuai dengan yang dipesan,” ujarnya.
Diharapkan, kata Budi setelah mendapatkan bantuan tersebut akan menguatkan prose belajar mengajar TIK di sekolah, dan menambah alat untuk laboratorium komputer. Selain itu juga mendukung pelaksanaaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sekretaris Dinas P dan K Kabupaten Cilacap Ferry Adhi Darma mengatakan jika semula anggaran Bankeu dari Provinsi sebesar Rp 11,75 miliar. Setelah dilakukan verifikasi ke sekolah-sekolah calon penerima, ada sekitar 9 sekolah yang sudah mendapatkan bantuan serupa. Sehingga dari hasil verifikasi, terealisasi hanya Rp 11,22 miliar.
“Anggaran unuk mmasing-masing SD Rp30 juta, atau mendapat dua unit laptop, satu proyektor dan dua headset, lalu untuk SMP masing-masing Rp75 juta untuk lima unit laptop, satu LCD, dan 2 printer,” katanya. (le)