SERAYUNEWS – Ratusan warga yang berkumpul di Alun-alun Purwokerto, menyerang sejumlah petugas gabungan dengan batu hingga senjata tajam. Beberapa orang, juga harus di amankan oleh petugas.
Penyerangan tersebut, merupakan simulasi pengamanan pemilihan umum (pemilu) bertajuk Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang di gelar oleh Polresta Banyumas, Senin (25/9/2023).
Sispamkota tersebut, merupakan gabungan dari petugas Polresta Banyumas, Kodim 0701 Banyumas beserta Pemkab Banyumas. Berbagai adegan mereka lakukan, dari mulai pengaman calon kepala daerah hingga penanganan aksi unjuk rasa anarkis, hingga disposal replika bom.
Baca juga: Pria di Banyumas Tahanan Polresta Banyumas Ini, Terpaksa Nikah di Bui Tanpa Malam Pertama
Penjabat (PJ) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro yang hadir dalam Sispamkota tersebut mengungkapkan, bahwa simulasi yang sangat luar biasa dan dia yakin petugas gabungan bakal mampu menangani setiap persoalan pada Pemilu mendatang.
“Simulasi yang luar biasa. Itu kita-kira gambaran yang akan kita hadapi. Harapannya semua kondusif, simulasi tadi harapannya tidak terjadi, kalau terjadi kami siap. Ada TNI dan polri,” ujarnya.
Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma memastikan, personel Kodim 0701 Banyumas akan siap mendukung Polresta Banyumas menangani pemilu.
“Kami akan bersinergi dengan kepolisian, mengamankan Banyumas yang sangat kita cintai ini. Kami sudah siap untuk menghadapi pilkada nanti,” katanya
Kapolresta Banyumas, Kombes pol Eddy Suranta Sitepu menyampaikan, ada dua kegiatan dalam Sispamkota tersebut yakni terkait permintaan bantuan TNI-Polri, kemudian simulasi yang menggambarkan penanganan saat pemilu.
“Bagaimana penanganan situasi hijau ke kuning dan merah. Adegan tadi perkiraan apabila terjadi, kesiapan TNI Polri sangat siap dengan berbagai kemungkinan,” ujarnya.
Ia berharap apa yang terjadi di simulasi saat ini, tidak akan terjadi di Banyumas. “Siapa saja yang ingin membuat situasi kacau tidak aman, kami TNI Polri sangat siap menghadapinya. Mari kita jaga situasi Kamtibmas di Banyumas ini sampai pimilu nanti,” katanya.
Kapolresta juga memastikan, bahwa anggota Polresta Banyumas akan netral dalam pemilu tersebut. Bahkan bakal melakukan pemantauan di media sosial, serta melarang anggotanya untuk menyukai ataupun memposting hal-hal yang berbau politik.