Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Banjarnegara Ahmad Setiawan mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan sinergi bersama dalam bidang kesehatan untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesment Kesehatan yang dilakukan oleh PMI pada masa tanggap darurat bencana kemaren, sebagai bentuk pelayanan prima dan profesional untuk masyarakat,” katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut ternyata mendapatkan animo dan respon yang luar biasa dari masyarakat terdampak bencana alam. Selain pengobatan gratis, tim juga melakukan sosialisasi kesehatan, kunjungan ke huntara, sosialisasi cegah Covid 19 serta pembagian masker dan susu.
Ketua Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Banjarnegara Heny Setiyo Tur Istanto mengatakan, mayoritas masyarakat terdampak bencana alam mengalami gangguan kesehatan seperti gatal gatal, pegel, linu, pusing, batuk, hipertensi dan susah tidur.
“Kondisi ini sangat mungkin lumrah terjadi mengingat masih dalam masa transisi bencana dimana badan, pikiran serta asupan makanan atau gizi kurang stabil, untuk itu sesuai keluhan dan resep yang diberikan, kami juga sertakan vitamin agar masyarakat selalu fit dan kembali bugar,” ujarnya.
Tercatat sebanyak 117 pasien terlayani di desa Suwidak dan Bantar Kecamatan Wanayasa, sementara itu 125 pasien terlayani di Dusun Kweni desa Gumingsir dan Kayuares Kecamatan Pagentan. Dalam kesempatan tersebut PMI juga menyerahkan kursi roda kepada masyarakat dusun Kweni yang mengalami sakit stroke dengan harapan dapat membantu mobilitas serta aktivitas untuk bergerak dan keluar rumah.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana berharap sinergitas atau kerja sama dalam karya kemanusiaan dapat terus terjalin baik dengan semua pihak agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat dan tepat.
“ini merupakan salah satu program prioritas kami dimana respon PMI harus cepat dan tepat serta profesional dan berupaya menggandeng berbagai elemen karena kita sadar tidak mungkin dapat berjalan sendiri. Kerja kemanusiaan itu dapat tuntas dan terwujud jika kita selalu bersama sama hadir untuk masyarakat,” katanya.
