SERAYUNEWS- Hujan berintensitas tinggi dengan angin kencang, menimbulkan kerawanan pohon tumbang. Atas potensi bencana tersebut, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan atau Perhutani BKPH Karangkobar Banjarnegara, memasang rambu peringatan.
Kepala BKPH Karangkobar, Rukim mengatakan, wilayah pangkuan Perhutani banyak titik yang menjadi akses jalan raya termasuk dekat dengan pemukiman warga.
“Setidaknya, dengan adanya rambu atau banner peringatan tersebut pengguna jalan lebih hati-hati saat melintas. Ketika melintasi kawasan Perhutani, sebaiknya berhenti dan menepi sambil menunggu hujan reda,” katanya, Kamis (25/1/2024).
Menurut Rukim, beberapa ruas jalan yang melintasi kawasan hutan Perhutani di antaranya Banjarmangu-Karangkobar. Kemudian Gripit-Kalibening, Karangkobar-Pejawaran dan beberapa ruas jalan lainnya.
“Rambu peringatan itu menjadi kewaspadaan bagi pengguna jalan, sehingga saat melintas selalu waspada. Hutan di wilayah BKPH Karangkobar, merupakan hutan produksi sehingga terdapat sayatan pada pohon,” katanya.
Selain kepada pengguna jalan, peringatan ancaman pohon tumbang juga Perhutani sampaikan kepada penyadap yang bekerja di dalam hutan.
“Petugas mulai dari mantri dan mandor, sudah melakukan sosialisasi agar penyadap dan masyarakat tidak beraktifitas di hutan saat hujan deras dan angin,” katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri S mengatakan, masyarakat agar waspada. Karena berdasarkan info BMKG, selama seminggu ke depan warga Banjarnegara untuk selalu jaga kesiapsiagaan di wilayahnya.
“Pengguna jalan agar menepi atau berhenti di tempat yang aman saat hujan. Sebaiknya jangan keluar rumah, jika tidak ada yang penting. Kenali tanda-tanda longsor, lakukan evakuasi mandiri jika ada tanda tanda longsor seperti pohon-pohon miring, terdapat rekahan tanah dan muncul resapan,” katanya.