Cilacap, serayunews.com
Koordinator komunitas Sejarah Cilacap Riyad Ginanjar Widodo mengatakan, dalam kegiatan tersebut terdapat sedikitnya tiga tugu peringatan yang diperbaiki, yakni tugu peringatan bumi hangus Pelabuhan Cilacap, Pembantaian Karangtalun, dan tugu peringatan TNI melawan Belanda di Kecamatan Maos, yang digelar pada Rabu (18/8/2021).
“Pembenahannya meluputi pengecatan, perbaikan bentuk dan perbaikan prasasti. Karena yang tugu Karangtalun prasastinya sudah tidak terbaca,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (18/8/2021).
Ia menjelaskan, dari data yang dikumpulkan oleh komunitasnya, sebenarnya di Cilacap sendiri terdapat 24 tugu peringatan, termasuk beberapa yang sudah hilang. Sehingga kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya perbaikan seluruh tugu peringatan perjuangan masyarakat Cilacap di masa lampau.
“Dipilih momen kemerdekaan, supaya kita semua ingat jasa para pahlawan. Dan sebagai generasi muda, sudah wajib bagi kita untuk memelihara tugu-tugu peringatan tersebut,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, terdapat cerita menarik dalam merawat tugu peringatan pembantaian Karangtalun, karena posisi tugu tersebut terdapat didalam projek salah satu BUMN. Pada awalnya, para anggota komunitas cukup khawatir tugu itu akan digusur, namun pihaknya melayangkan surat permohonan kepada pimpinan BUMN tersebut, agar tugu Karangtalun tetap dipertahankan.
“Alhamdulillah dikabulkan, kami sangat apresiasi. Ternyata semua pihak sudah cukup peduli dengan sejarah, semoga apa yang kami perbuat bisa dirasakan sampai keanak-cucu,” tuturnya.