SERAYUNEWS – Pada acara merayakan Natal Bersama di kampus STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono, meminta measpadai pikiran dan hati yang palsu. Hal tersebut demi terciptanya kehidupan manusia yang kian manusiawi.
“Jangan sampai apa yang kita kejar, apa yang kita usahakan ini palsu. Uang palsu saja sudah menyusahkan, ijazah palsu menyusahkan. Apalagi, maaf, kita jangan-jangan ijazah pintar, tapi hati dan pikiran kita palsu,” ujar Uskup Purwokerto, di tengah-tengah perayaan Natal Bersama, Sabtu (11/1/2025).
Mgr Tri Harsono menambahkan, perayaan Natal selalu berulang-ulang setiap tahunnya. Bahkan ulang tahun kita, juga terus berulang-ulang.
Sehingga Ia berharap perayaan yang selalu berulang tersebut bisa lebih bermakna lagi.
“Semakin hari jadi dewasa, jadi makin baik, makin cerdas, makin suci,” kata dia.
Seperti pepatah Latin yang menyebutkan ‘Non scholae, sed vitae discimus’ yang artinya seseorang belajar itu untuk kehidupan lebih baik.
Bukan sekedar mengejar ijazah atau nilai semata. Hal itu lantaran dia merasa prihatin dengan lulusan S1 yang lemah dalam membaca dan menulis.
“Kalau ijazah sudah asli, tapi pikiran dan hatinya palsu, ini sebenarnya tidak mengembangkan apapun,” ujarnya.
Uskup Purwokerto juga berpesan kepada STIKOM Yos Sudarso Purwokerto yang bakal memasuki usia 20 tahun. Ia berharap sebagai lembaga pendidikan, bisa kian dewasa dan bermakna bagi kehidupan.
“Maka kita sama semua. Beragama apapun, tetapi untuk menjalankan kehidupan ini lebih bermakna, lebih berkualitas, lebih bermutu. Jangan palsukan pikiran kita, jangan palsukan hati kita, jangan palsukan keimanan kita, dan jangan palsukan kehidupan yang bermakna ini,” kata dia.
Ketua Umum Yayasan Karya Perutusan, Dr Antonius Ary Setyawan Pr menyampaikan pesan para pendiri STIKOM Yos Sudarso.
Menurutnya, kampus tersebut harus menjadi tempat pembinaan orang-orang muda yang siap masuk ke dalam dunia kerja dengan semangat berkarakter dan digitalisasi.
Sehingga Ia mengajak agar seluruh pihak yang berada di kampus, untuk mengejar cita-cita dan semakin memuliakan nama Tuhan.
“Ini bocoran, tapi masih akan kita follow-up. Kita akan membuka kelas STIKOM di Rita Mal. Jadi nanti kuliahnya di mall. Ini bocoran, tapi belum akan dalam semester ini,” ujarnya.
Ketua STIKOM Yos Sudarso, Romanus Edy Prabowo berharap pada perayaan Natal Bersama tahun ini bisa semakin memupuk kebersamaan untuk menapaki tahun 2025.
Apalagi jumlah mahasiswa saat ini semakin bertambah, akreditasi program studi yang kian membaik pada tahun 2024, sehingga pecapaian tersebut patut disyukuri.
“Kami juga ingin 2025 jadi tonggak baru bagi STIKOM Yos Sudarso untuk dapat lahir kembali dan berproses untuk menjadi universitas,” kata dia.