SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang rekomendasi baju adat untuk upacara Hardiknas 2025.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momen penting untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan Indonesia.
Pada tahun 2025, upacara Hardiknas akan digelar serentak di seluruh Indonesia, dan salah satu hal yang menjadi sorotan adalah penggunaan pakaian adat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan pedoman yang mendorong peserta upacara untuk mengenakan pakaian adat tradisional sesuai dengan norma kepantasan.
Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) memang menganjurkan peserta untuk mengenakan pakaian adat tradisional.
Dalam pedoman resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), disebutkan bahwa seluruh peserta upacara, termasuk pejabat, guru, siswa, dan tamu undangan, dianjurkan untuk mengenakan pakaian adat tradisional sesuai dengan norma kepantasan.
Tujuan dari anjuran ini adalah untuk melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas nasional melalui keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Beberapa daerah bahkan mewajibkan penggunaan pakaian adat dalam upacara Hardiknas sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan pendidikan karakter.
Dengan demikian, meskipun tidak ada sanksi resmi bagi yang tidak mengenakan pakaian adat, mengikuti anjuran ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya dan semangat nasionalisme dalam memperingati Hardiknas.
1. Baju Adat Jawa Tengah (Kebaya dan Batik)
Sebagai warga Purwokerto, mengenakan baju adat Jawa Tengah seperti kebaya untuk perempuan dan batik untuk laki-laki adalah pilihan yang tepat. Baju ini tidak hanya mudah ditemukan di toko-toko lokal, tetapi juga mencerminkan budaya lokal yang kental.
2. Baju Adat Bali (Kebaya Bali dan Udeng)
Bagi yang ingin tampil berbeda, baju adat Bali seperti kebaya Bali dengan kain songket dan udeng untuk pria bisa menjadi pilihan menarik. Baju adat Bali biasanya tersedia di toko-toko busana adat atau pusat oleh-oleh yang menjual berbagai macam pakaian tradisional.
3. Baju Adat Sumatera Barat (Baju Kurung dan Songket)
Baju adat Sumatera Barat, seperti baju kurung untuk perempuan dan pakaian adat pria dengan songket, juga bisa menjadi pilihan. Meskipun tidak sepopuler baju adat Jawa, beberapa toko busana di Purwokerto mungkin menyediakan pakaian adat dari daerah lain.
4. Baju Adat Gorontalo (Takowa dan Madipungu)
Sebagai contoh dari daerah lain, di Gorontalo, peserta upacara Hardiknas mengenakan pakaian adat seperti Takowa untuk pria dan Madipungu untuk wanita. Penggunaan pakaian adat ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan adat istiadat setempat.
5. Baju Adat Ternate (Baju Adat Ternate)
Di Ternate, seluruh peserta upacara Hardiknas mengenakan pakaian adat Ternate. Ini menunjukkan bahwa penggunaan pakaian adat tidak hanya terbatas pada daerah asal, tetapi juga dapat dipakai di luar daerah asalnya.
Dengan mengenakan pakaian adat, kita tidak hanya menghormati budaya lokal, tetapi juga turut serta dalam pelestarian warisan budaya Indonesia. Selamat merayakan Hardiknas 2025 dengan semangat kebangsaan dan kebudayaan!***