SERAYUNEWS – Dalam upaya menjaga silaturahmi dan meningkatkan toleransi antar umat beragama, Relawan Gus AL dan Komunitas Ngopi dari berbagai lintas agama mengadakan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah.
Kegiatan ini berlangsung di beberapa tempat ibadah, yaitu Tempat Ibadah Tridharma, Gereja Sidang Jemaat Allah Doulos, dan Mushola At Taqwa di Banjarnegara.
Para relawan membawa peralatan kebersihan seperti sapu, kain lap, dan cat tembok. Dengan antusias mereka bergotong royong membersihkan rumah-rumah ibadah tersebut.
Senyum dan semangat terlihat jelas di wajah para relawan, saat mereka bekerja sama demi tujuan yang sama, yaitu menjaga kebersihan dan mempererat hubungan antar umat beragama.
“Kegiatan bersih-bersih rumah ibadah ini sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman yang ada di negeri ini,” ungkap Pendeta Lucas, saat memberikan tanggapannya tentang kegiatan tersebut.
Ia juga menambahkan, bahwa Relawan Gus AL dan Komunitas Ngopi akan terus berdoa dan mendukung Ahmad Lutfi agar menjadi gubernur Jawa Tengah.
Selain kegiatan bersih-bersih, para relawan juga mengadakan workshop bertajuk “Ngobrol Santai, Nulis Jadi Cuan” untuk para mahasiswa STAI Tanbihul Ghofilin.
Workshop ini memberikan pengetahuan tentang cara menghasilkan pendapatan dari hobi menulis. Kemudian dari teknik penulisan naskah film, dan tips dalam menyampaikan informasi dengan baik.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti workshop ini, mendengarkan penjelasan dari para relawan dengan penuh perhatian. Temanya juga sangat relevan dengan tren saat ini, yaitu bagaimana menghasilkan pendapatan dari hobi menulis.
Ketua Relawan Gus AL, KH. Khayatul Makki atau Abah Khayat, juga hadir dalam workshop tersebut. Menurut Abah Khayat, workshop ini sesuai dengan harapannya agar santri dapat menjadi individu yang kaya akan ilmu. Selain itu juga mampu memanfaatkan hobi menulis dengan baik.
“Kegiatan bersih-bersih rumah ibadah dan workshop ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan toleransi, masyarakat dapat mencapai tujuan bersama dan memperkuat silaturahmi antar umat beragama,” kata Gus Khayat.