“Pak Presiden meminta agar pada periode ini dimasukkan juga kelompok masyarakat strategis lainnya, seperti pedagang pasar, guru, kyai, tokoh agama dan lainnya,” jelas Ganjar usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (8/2/2021).
Oleh karena itu, Ganjar meminta seluruh bupati/wali kota di Jateng mempersiapkan dengan segera mendata siapa saja yang nanti ikut divaksin.
“Semua kabupaten/kota tolong menyiapkan itu satu persatu, sehingga bisa dilaksanakan dengan baik. Untuk pedagang pasar, silakan koordinasi dengan lurah pasar untuk pendataan,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan, awalnya vaksinasi tahap kedua ditujukan pada pelayan publik. Namun Presiden Joko Widodo mengarahkan agar untuk kelompok masyarakat rentan lainnya turut diikutsertakan.
“Rencananya minggu ketiga kita mulai vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik. Namun ada sedikit perubahan, dimana dalam vaksinasi itu, akan diikutsertakan juga pedagang pasar dalam proses vaksinasi,” kata Yulianto.
Yulianto menjelaskan, dari kuota yang ada, terdapat 870.372 pedagang pasar yang menjadi target sasaran vaksinasi tahap kedua itu. Selain itu, ada juga tenaga pendidik seperti guru dan lainnya sebanyak 545.739 orang, tokoh agama 8.330 dan TNI 42.112 orang.
“Ada juga Polri sebanyak 35.487, Satpol PP 5.784, petugas frontline BUMN dan BUMD sebanyak 37.911 dan terakhir Kepala Desa serta perangkat desa sebanyak 101.517. Total sasaran dalam vaksinasi tahap kedua nanti sebanyak 1,101,513 orang,” sambungnya.
Pihaknya juga meminta seluruh daerah mempersiapkan agar vaksinasi dapat berlangsung cepat.
“Kami targetkan enam hari bisa diselesaikan semuanya. Dukungan dari vaksinator di masing-masing daerah juga sudah siap,” pungkasnya.