SERAYUNEWS– Ribuan warga Banjarnegara melaksanakan salat Idulfitri, Rabu (10/4/2024) di Alun-alun Banjarnegara. Dalam acara tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto memberikan pesan khusus.
Pelaksanaan salat Id mulai tepat pukul 06.15 WIB. Bertindak sebagai imam salat Idulfitri sekaligus khatib pada pagi hari tersebut Prof. Dr.IR H. Herry Suhardiyanto, M,Sc. Setelah salat Id dan khutbah usai, Pj Bupati menyempatkan bersalaman dengan sejumlah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menyampaikan selamat merayakan Idulfitri kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banjarnegara.
“Selamat hari raya Idulfitri, 1 Syawal 1445 hijriyah, minal ‘aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin, atas segala kekhilafan dan kesalahan selama kami memimpin daerah ini,” katanya.
Di kesempatan itu, Pj Bupati pun memberi pesan khusus tentang toleransi, persatuan, dan kesatuan. “Kini saatnya kita untuk maju bersama dengan memperkuat silaturrahmi, toleransi, persatuan dan persatuan,” kata Pj Bupati.
Sementara khatib Prof. Dr. Ir. H Herry Suhardiyanto, M.Sc Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, dalam ceramahnya mengajak para jemaah untuk meningkatkan ketakwaan. Selalu memupuk toleransi, serta membangun institusi dan umat.
Khatib mengatakan, takwa menjadi landasan dalam kehidupan baik individu, keluarga dan masyarakat. Termasuk dalam kehidupan berbangsa dan negara.
“Itulah salah satu rahasia, mengapa tujuan ibadah puasa adalah terbentuknya manusia yang Muttaqin. Karena semua kebaikan yang sebenar-benar kebaikan, berawal dari sifat muttaqin,” katanya.
Dia mengatakan, seperti halnya spirit bulan Ramadan yang baru saja usai. Semestinya tidak serta merta berakhir, dengan berakhirnya bulan tersebut.
Namun menurutnya, harus menjadi pemicu untuk terus berbuat kebaikan pada sebelas bulan selanjutnya.
“Mari kita lanjutkan perjalanan kehidupan kita pada bulan-bulan berikutnya untuk selalu beribadah kepada Allah,” katanya
Dia juga mengimbau agar menyelamatkan generasi muda.
“Selamatkan generasi muda kita sehingga terhindar dari pola hidup yang mengagungkan hawa nafsu. Hal itu yang justru mengakibatkan kerapuhan ruhiyah. Sambut hari raya idulfitri ini dengan penuh kegembiraan, seraya menggemakan takbir memuji kebesaran Allah SWT sebagai tanda syukur kita atas limpahan nikmat dan karunia-Nya,” katanya.