SERAYUNEWS– Menjelang berakhirnya tahun 2023, Polres Banjarnegara menggelar rilis akhir tahun. Rilis tersebut berlangsung di Aula Samgraha Marga Rupa Mapolres Banjarnegara, Sabtu (30/12/2023). Dari rilis tersebut, di antaranya adalah pembongkaran 14 kasus asusila pada anak.
Kapolres Banjarnegara AKBP Erick Budi Santoso, SH, SIK, MH mengatakan memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, sejak bulan Januari hingga Desember 2023 Polres Banjarnegara telah mengungkap 93 kasus kejahatan. Jumlah kasus itu dari 99 kasus yang dilaporkan. Adapun tersangka yang terungkap adalah ada 91 orang.
Kemudian, ada 15 kasus restorative justice. Restorative justice adalah perkara yang tidak diselesaikan ke pengadilan. Namun, penyelesaiannya dengan cara musyarawah. Biasanya kasus seperti ini adalah kasus yang nilai kerugiannya sangat kecil dan kerugian korban juga sangat kecil atau tidak signifikan.
“Sedangkan kasus narkoba yang berhasil kami ungkap sebanyak 22 kasus,” kata Kapolres saat konferensi pers di hadapan awak media dan pejabat utama Polres Banjarnegara.
Adapun kasus menonjol yang berhasil kepolisian ungkap, lanjut dia, yakni kasus tindak pidana pembunuhan oleh Tohari alias mbah Slamet. Kasus ini memang menarik perhatian publik karena Tohari membunuh para kliennya. Tohari berkedok sebagai dukun pengganda uang dan membunuh 12 orang. Pembunuhan berlangsung tak jauh dari kediaman Tohari.
“Sementara kejahatan yang dilaporkan didominasi oleh pencurain sepeda motor roda dua sebanyak 29 kasus. Sedangkan kasus pencurian dengan pemberatan 18 kasus. Curanmor roda empat dan penipuan masing-masing 4 kasus serta berbagai tindak kejahatan lainnya,” ucap dia.
Di sisi lain ada juga kasus asusila pada anak. Tercatat ada 14 kasus asusila pada anak di Banjarnegara pada tahun 2023. Perincianya persetubuhan anak ada 8 kasus dan pencabulan terhadap anak ada 6 kasus.
Pelanggaran lalu lintas selama tahun 2023, sambung dia, yang kena tilang sebanyak 4.773 pelanggar, teguran 12.173 kali, briva atau pembayaran lewat atm, brilink, edc 4.773, tercapture mobile sigap 12.173 dan tercapture etle statis 419.
“Sementara laka lantas sebanyak 690 kejadian, dengan korban meninggal dunia 75 orang, luka ringan 811 orang dan kerugian material Rp 880.100.000,-, namun demikian secara umum situasi kamtibas Banjarnegara aman dan kondusif,” pungkasnya.